Skip to main content

Materi Kuliah agama islam II


Keagungan Makna Bismillah Hirrahman Nirrahim
Setiap Muslim pasti pernah membaca bismillah atau bismillahirrahmanirrahim. Selain menjadi bacaan rutin atau harian, bismillah juga merupakan bacaan mulia yang didesain Allah SWT sebagai bacaan pembuka semua surat dalam Alquran kecuali surat at-Taubah atau al-Bar’ah.  Membaca bismillah memang diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika kita hendak memulai aktivitas yang baik. Sabda Nabi, “Segala sesuatu (aktivitas yang baik) yang tidak dimulai dengan bismillah, akan terputus (nilai keberkahannya)“. (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Dengan kata lain, kunci kebaikan dan pangkal keberkahan dalam meraih cita-cita mulia adalah membaca bismillah. Bismillah bukan sekadar bacaan pembuka, tetapi merupakan zikir hati yang dapat memancarkan cahaya keagungan Sang Pencipta.
Menurut Bediuzzaman Said Nursi dalam karya monumentalnya, Rasail an-Nur, bismillah itu bacaan yang supermulia sehingga Allah SWT memilihnya sebagai bacaan pembuka bagi Kitab Suci-Nya, Alquran. Menurutnya, bismillah memiliki tiga keagungan yang indah dan perlu dimaknai oleh setiap Muslim.
Pertama, keagungan uluhiyyah (ketuhanan). Semua makhluk bersandar, bergantung, dan memerlukan pertolongan-Nya. Menyebut “Dengan nama Allah yang Mahapengasih Mahapenyayang” berarti meyakini sepenuh hati, Allah SWT adalah sumber kehidupan, poros kebajikan, tujuan pengabdian, dan muara segala nilai keberkahan.
Bismillah memberikan motivasi dan spirit ketuhanan untuk ‘menghadirkan’ dan ‘mengikutsertakan’ Tuhan dalam kehidupan kita. Bismillah adalah gerbang menuju keikhlasan dan harapan mulia, yaitu meraih mardhatillah (ridha Allah).
Membiasakan membaca bismillah sama dengan belajar untuk tidak melupakan Allah. Sebab lupa kepada Allah merupakan penyakit hati yang dapat menyebabkan kefasikan dan hilangnya keberkahan hidup ini.
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang melupakan Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS Al-Hasyr [59]: 19).
Kedua, keagungan rahmaniyyah (kasih). Melafalkan bismillah merupakan doa bagi Muslim untuk memperoleh kasih-Nya yang tak terbatas. Bismillah  menjadi pintu tercurahnya rahmat Allah dalam menggapai kebahagiaan hidup ini.
Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka Aku akan tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami.” (QS Al-A’raf [7]: 156).
Ketiga, keagungan rahimiyyah (kasih sayang). Jika kasih Allah diberikan kepada semua makhluk-Nya, kasih sayang-Nya hanya diberikan kepada Muslim, terutama di akhirat kelak.
Bismillah menumbuhkan keyakinan kasih sayang Allah itu mengatasi segalanya, sehingga hanya Allah-lah yang akan memberi ampunan dan pertolongan pada hari perhitungan (yaumul hisab) nanti.
Dengan bismillah, Muslim diingatkan agar selalu beristighfar kepada-Nya karena Allah Mahapengampun dan Mahapenyayang.
Keagungan bismillah tidak hanya karena ia merupakan salah satu ayat dari surat Alfatihah, tapi juga induk Alquran itu sendiri.
Dari Abu Hurairah ra Nabi Muhammad saw bersabda: “Jika kamu membaca Alhamdulillah, maka bacalah Bismillahirrahmanirrrahim, karena ia adalah ummul Quran (induk Alquran) dan Assab’ul matsani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang atau Alfatihah), sedangkan bismillah itu termasuk salah satu ayatnya.” (HR Addaruqutni).
Bismillah termasuk etika (adab) spiritual untuk ‘menyapa’ dan mengakrabkan diri dengan Allah SWT.
Keagungan bismillah  juga tercermin dari esensi al-Asma’ al-Husna (ar-Rahman ar-Rahim) yang terkandung di dalamnya. Bahkan dua nama dan sifat utama Allah ini sesungguhnya merupakan intisari dari al-Qur’an.
Dalam buku Kanzul ‘Ummal fi Sunan al-Aqwal wal Af’al  karya ‘Ala’uddin al-Muttaqi dinyatakan  “Semua kitab suci yang pernah diturunkan oleh Allah itu (esensinya) ada dalam Alquran.
Semua yang ada dalam Alquran itu ada dalam surat al-Fatihah. Sedangkan semua yang ada dalam al-Fatihah itu ada dalam bismillah.”
Oleh karena itu, kita harus selalu membaca bismillah dalam memulai segala sesuatu yang positif agar aktivitas  kita bernilai ibadah dan mendapatkan berkah.
Kita pun harus yakin aktivitas yang didahului dengan bismillah  dapat mendatangkan kebaikan dan kemuliaan; sebaliknya bismillah dapat menjauhkan kita dari kesia-siaan dan boleh jadi kemaksiatan.
MATERI 9
PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI DALAM ISLAM

Surat Al-Ĥadīd ayat 11 dan 25

Indonesian
Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak.

 
Indonesian
Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
Tafsir
Ayat 11
Ajakan kepada kaum muslimin untuk bersikap dermawan dan berinfak di jalan Allah untuk meninggikan Islam dan agar kaum muslimin memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat, dan bahwa segala sesuatu pada hakikatnya milik Allah Subhaanahu wa Ta'aala, maka jangan merasa berat menginfakkan hartanya di jalan Allah.
Ayat 25
Pengutusan para rasul dan penjelasan tentang maksud dari diutusnya mereka yaitu menyampaikan petunjuk, kabar gembira dan peringatan, serta penjelasan bahwa besi adalah karunia Allah yang merupakan pokok kekuatan untuk membela agama Allah dan memenuhi kebutuhan hidup.
Memang menakjubkan, tampaknya, dalam pelajaran teologi, nama salah satu elemen kimia dalam jadual periodik, yaitu besi (Fe = ferrum) bisa menjadi salah satu judul surat dalam kitab suci agama. Dan hal ini diperdebatkan sebagai salah satu hal yang dianggap sebagai salah satu kelemahan Al-Qur’an. Tetapi itulah Al-Qur’an, dan apakah ini akan menjadi salah satu kelemahan, atau malah salah satu pesona yang tak terbantahkan dari Al-Qur’an? Sehingga pertanyaan bagi orang awam tentunya, karakter apa yang menarik pada surat ini? Lalu, mengapa besi dijadikan salah satu nama surat dalam Al-Qur’an? Bukankah emas, misalnya, adalah logam mulia yang lebih berharga?
Surat ini turun di antara masa-masa Perang Uhud, pada awal terbentuknya Negara Islam di Madinah. Oleh karena itu, bisa dipahami jika cukup banyak ayat yang memerintahkan pembaca untuk menafkahkan harta bagi kepentingan umum. Nama surat terambil dari kalimat wa anzalnal-hadida, ayat 25. Ayat seperti ini, menurut pandangan Malik Ben Nabi, laksana “kilauan anak panah” yang menarik perhatian bagi kaum berakal; yang diselipkan di antara pelajaran-pelajaran yang menyangkut ketuhanan.
 Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan/turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (supaya mereka mempergunakan besi itu), dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Maha Perkasa.” Qur’an surah Al-Hadiid 57 : 25
Karakter pertama, yang menarik perhatian adalah banyak penafsir menghindari terjemahan wa ansalnal-hadida dengan “Kami ciptakan besi”, padahal secara intrinksik seharusnya. “Kami turunkan besi”, sebagaimana terjemahan “Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan mizan (keadilan, keseimbangan, keselarasan, kesepadanan)”. Mengapa demikian? Karena dalam bayangan mufasir klasik, bagaimana caranya besi diturunkan dari langit? Apakah dijatuhkan begitu saja?
Namun seiring dengan perkembangan waktu, pengetahuan manusia bertambah. Ilmuwan seperti Profesor Armstrong dari NASA atau Mohamed Asadi berpandangan bahwa “memang besi diturunkan dari langit”. Sains memberikan informasi kepada kita bahwa besi termasuk logam berat tidak dapat dihasilkan oleh bumi sendiri.
Energi sistem tata surya kita tidak cukup untuk memproduksi elemen besi. Perkiraan paling baik, energi yang dibutuhkan adalah empat kali energi sistem matahari kita, dengan demikian besi hanya dapat dihasilkan oleh suatu bintang yang jauh lebih besar daripada matahari, dengan suhu ratusan juta derajat Celsius. Kemudian meledak dahsyat sebagai nova atau supernova, dan hasilnya menyebar di angkasa sebagai meteorit yang mengandung besi, melayang di angkasa sampai tertarik oleh gravitasi bumi, di awal terbentuknya bumi miliaran tahun yang lalu.
Karakter kedua, ketika menjelaskan besi “memberikan kekuatan yang hebat” barangkali pembaca membayangkan senjata pemusnah sekelas ICBM, Intercontinental Ballistic Missile (peluru kendali antarbenua) atau senjata pemusnah massal seperti senjata kimia. Tetapi bukan hanya itu. Nikmat yang paling besar yang diberikan Tuhan kepada umat manusia adalah “desain bumi”. Bumi dan isinya dilindungi oleh Sabuk Van Allen yang membungkus bumi seolah-olah perisai berbentuk medan elektromagnetik berenergi tinggi. Perisai dengan “kekuatan hebat” ini tidak dimiliki oleh planet-planet lain.
Sabuk radiasi yang membentuk energi tinggi, terdiri dari proton dan elektron, mengelilingi ribuan kilometer di alas bumi, diberi nama Sabuk Van Allen. Sabuk ini melindungi bumi dan isinya dari ledakan dahsyat energi matahari yang terjadi setiap 11 tahun sekali yang disebut solar flares. Ledakan dahsyat ini bila tidak ditahan di angkasa dapat meluluh-lantakkan semua kehidupan di bumi, dengan kekuatan setara 100 juta bom atom Hiroshima. Perlindungan juga didapatkan dari serangan badai kosmis yang membahayakan umat manusia. Bagaimana sabuk perisai ini terbentuk? Sabuk ini terbentuk dari inti bumi yang besar, yaitu terdiri dari besi dan nikel. Keduanya membentuk medan magnet yang besar, yang tidak dimiliki oleh planet lain, kecuali planet Merkurius, dengan radiasi yang lebih lemah.
Barangkali kita sekarang paham mengapa besi menempati salah satu judul surat di dalam Al-Qur’an. Inti besi dan nikel “melindungi makhluk bumi” berupa perisai elektromagnetik dengan “kekuatan yang hebat”. Namun yang terpenting, Al-Qur’an ingin menunjukkan kepada pembaca bahwa besi tidak dapat diproduksi di bumi. Oleh karena itu, ia langsung diturunkan dari langit untuk dimanfaatkan oleh manusia sesuai dengan ayat 25.
Harap pembaca juga memperhatikan kodetifikasi di alam raya, solar flares terjadi 11 tahun sekali. Metonic cycle 19 tahun sekali, komet Halley rata-rata 76 tahun sekali mendekati bumi, penyesuaian Kalender Lunar mengikuti siklus 11 tahun dan 19 tahun.
Elemen Berat Besi (Isotop Fe-57)
Karakter ketiga, berhubungan dengan elemen kimia dalam tabel periodik. Kita tidak mungkin menafsirkan Surat Besi tanpa “membedah” elemen kimia besi berikut karakterisistiknya, yang berhubungan dengan kata al- hadid. Tanpa mengenal sifat¬sifat besi, pembaca tidak akan mengetahui “keindahan” Surat Besi ini, yang diletakkan pada nomor 57.

KONSEP ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI (IPTEK)
§  Ilmu adlah pengetahauan yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi, dan diinterpretasi, menghasilkan kebenarannya objektif dan sudah di uji kebenarannya, dapat diuji ulang secara ilmiah.
§  Ilmu dalam bahasa Arab merupakan kata kerja dari A’lima yang berarti juga tahu atau mengetahui dan dimaknai sebagai usaha untuk mempelajari sesuatu.
§  Didalam Al-Quran terdapat kata-kata ilmu dalam berbagai bentuk, sebanyak 854 kali. Dengan demikian mengisyaratkan pentingnya ilmu. Umat islam tidak dapat dipisahkan dari ilmu.
§  Teknologi adalah salah satu budaya sebagai hasil praktis dari ilmu pengetahuan. Dampak dari IPTEK dapat positif dan negative.
§  Seni atau art berasal dari bahasa Latin yang berarti kemahiran. Seni merupakan hasil ekspresi jiwa yang berkembang, sehingga mampu menciptakan suatu karya yang indah dan menyenangkan.
Ilmu dari sisi Allah SWT

Jalur non formal
Melalui wahyu
QS 3:38

Kepada para Rasul
QS 42:53

Ayat Qauliyyah
QS 55:1-2 96:1

Fungsi sebagi Pedoman hidup
QS 3:19, 85

Kebenarannya Mutlak
QS 2:147 41:53

Keduannya untuk manusia agar beribadah kepada Allah SWT
QS 51:56
Jalur Non Formal
Melalui pemikiran
QS 90:5

Langsung pada manusia
QS 2:31 55:4

Ayat kauniyah
QS 3:190

Fungsi sebagai sarana Hidup
QS 11:61

Kebenarannya relative dan akumulatif
QS 10:36
                                                                                                                
Al-Quran dan Iptek
§  Kesesuaian Al-quran dan Iptek yang telah teruji kebenarannya
§  Sumber-sumber ilmu pengetahuan
1.      Al-Quran dan As-Sunnah
2.      Alam semesta
3.      Diri sendiri
4.      Sejarah
§  Ilmu yang wajib dipelajari
1.      Farshu ain : wajib dipelajari tanpa kecuali
Contoh : kita sebagai mahasiswa yang sudah digolongkan dalam jurusan-jurusan tertentu harus mempelajari ilmu tersebut
2.      Faedhu kifayyah : bagi sebagian muslimin
Contoh : kita harus tahu ilmu lain selain dari golongan ilmu kita
Arah pengembangan Ilmu
1.      Untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT
2.      Tidak menimbulkan kerusakan
3.      Tidak ada pemisahan antara ilmu dengan agama
Tanda-tanda Ilmuan Muslim
1.      Bersungsuh-sunguh belajar
2.      berpihak kepada kebenaran
3.      kritis dalam belajar
4.      menyampaikan ilmu
5.      sangat takut kepada Allah SwT
6.      bangun di waktu malam

MATERI 10
KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Surat Al-'Anbyā' ayat 106-107

Indonesian
Sesungguhnya (apa yang disebutkan) dalam (surat) ini, benar-benar menjadi peringatan bagi kaum yang menyembah (Allah).
 
Indonesian
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Tafsir
Ayat 106
Allah SWT menerangkan bahwa segala kisah yang diterangkan dalam surat ini, adalah pelajaran dan peringatan yang disampaikan sejak permulaan sampai akhir surat ini, cukup menjadi pelajaran dan cukup banyak hikmah yang terkandung di dalamnya, sebagai bekal dan bahan bagi orang-orang yang ingin mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat nanti. Bahkan ayat-ayat dalam surat ini merupakan peringatan dan ancaman yang keras dari Allah kepada orang-orang yang mengingkari seruan para Rasul, mereka akan ditimpa oleh malapetaka yang besar, sebagaimana telah ditimpakan kepada umat-umat dahulu.
Karena itu wajiblah kaum Muslimin mengambil pelajaran dan mengamalkan ayat-ayat tersebut agar tidak dikenai ancaman Allah yang berupa azab dan malapetaka yang tidak terperikan kedahsyatannya.
Ayat 107
Tujuan Allah SWT mengutus Nabi Muhammad yang membawa agama-Nya itu, tidak lain hanyalah agar mereka berbahagia di dunia dan di akhirat.
Orang-orang yang beriman dan mengikuti petunjuk agama itu akan memperoleh rahmat dan Allah berupa rezeki dan karunia di dunia dan di akhirat nanti mereka akan memperoleh rahmat berupa surga yang disediakan Allah bagi mereka. Sedang orang-orang yang tidak beriman akan memperoleh rahmat pula, karena dengan cara yang tidak langsung mereka mengikuti sebagian ajaran-ajaran agama itu, sehingga mereka memperoleh kebahagiaan hidup di dunia.
Jika dilihat sejarah manusia dan kemanusiaan, maka agama Islam adalah agama yang berusaha sekuat tenaga menghapuskan perbudakan dan penindasan oleh manusia terhadap manusia yang lain. Seandainya dibuka pintu perbudakan hanyalah sekadar untuk mengimbangi perbuatan orang-orang kafir terhadap kaum Muslimin itu. Sedangkan jalan-jalan untuk menghapuskan perbudakan dibuat sebanyak-banyaknya. Demikian pula prinsip-prinsip musyawarah yang ditetapkan agama Islam lebih tinggi nilainya dari prinsip-prinsip demokrasi yang selalu diagung-agungkan. Perbaikan perbaikan tentang kedudukan wanita yang waktu itu hampir sama dengan binatang, dan pengakuan terhadap kedudukan anak yatim, perhatian terhadap fakir dan miskin, permtah melakukan jihad untuk memerangi kebodohan dan kemiskinan, semuanya diajarkan oleh Alquran dan Hadis, kemudian dijadikan sebagai dasar perjuangan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dengan demikian seluruh umat manusia memperoleh rahmat, baik yang langsung atau tidak langsung dari agama yang dibawa Muhammad. Tetapi kebanyakan manusia masih mengingkari padahal rahmat yang mereka peroleh itu adalah rahmat dan nikmat Allah

Surat Hūd ayat 61

Indonesian
Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)".

Tafsir
Kisah Nabi Saleh ‘alaihis salam bersama kaumnya, dan bagaimana kaumnya menyelisihi perintah Beliau, serta kekuasaan Allah Subhaanahu wa Ta'aala dalam membinasakan orang-orang yang zalim
Setelah Nabi Nuh dan Nabi Hud, Shaleh as diutus oleh Allah sebagai nabi. Sebagaimana seruan dan dakwah yang telah dilakukan oleh para nabi sebelum beliau, Nabi Shaleh juga menyeru kepada tauhid serta menjauhkan diri dari syirik dan penyembah berhala. Akan tetapi, ajaran para nabi tidaklah terbatas para urusan akhirat saja, melainkan juga terkait dengan urusan duniawi. Orang-orang mukmin diseru agar memikirkan alam akhirat dan duniawi secara seimbang. Mereka harus berupaya untuk memakmurkan bumi ini dan mengubahnya menjadi lingkungan yang sehat dan aman untuk kehidupan umat manusia.
Karena itulah, Nabi Saleh berkata kepada kaumnya, "Allah Swt menyerahkan pemakmuran bumi ini di tangan manusia, karena itu kalian harus membuat kemakmuran di muka bumi ini." Setelah itu Nabi Saleh as mengatakan: Kenapa kalian mencari harta dari jalan yang tidak halal? Kalian semestinya berupaya melalui bercocok tanam atau berternak hewan. Bertaubatlah kalian kepada Tuhan dari perbuatan dan sikap buruk ini, karena sesungguhnya Allah Maha Menerima Taubat hamba-hamba-Nya."
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:‎
1. Hubungan para Nabi dengan masyarakat merupakan hubungan persaudaraan, dan bukan hubungan antara atasan dan bawahan.
2. Pembangunan dan pemakmuran bumi merupakan perintah Allah kepada manusia.

Islam agama rahmat bagi seluruh alam semesta
§  kata islam berarti damai (As-Silmu), selamat (Assalaam) sejahtera, pasrah dan bersih (Al-istislaam)
§  pengertian tersebut memaknai bahwa ajaran islam adalah untuk menciptakan kedamaian, keselamatan dan kesejahteraan dalam segala kehidupan di alam ini.
§  Manusia sebagai pemegang amanah. Khalifah : harus menciptakan kebaikan/kemaslahatan di alam semesta
§  Tidak merugikan atau menyakiti kehidupan di alam ini
§  Islam tidak memberi izin kepada munculnya kezaliman, ketidakadilan, ketidakseimbangan, dan ketidak amanahan.
Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Insaniyah
§  Kata ukhuwah berarti persaudaraan, maksudnya adalah adanya perasaan simpati dan empati antara dua orang atau lebih, berlaku untuk sesama muslim disebut dengan Ukhuwah Islamiyah
§  Konsep persaudaraan sesama manusia yang dilandasi bahwa umat manusia adalah makhluk Allah disebut dengan Ukhuwah Insaniyah.
Hak dan kewajiban Ukhuwah Islamiyah
1.      Menyebarkan dan menjawab salam
2.      Menjawab panggilan
3.      Saling menasehati
4.      Mendoakan saat bersin jika mengucapkan hamdalah
5.      Menjenguk orang sakit
6.      Mengantarkan jenazah
7.      Menolong orang-orang yang dizhalimi
8.      Memudahkan atau menghilangkan kesulitan
9.      Menutupi aibnya atau tidak menyebarkan.
Keutamaan ukhuwah islamiyah
1.      Akan mampu merasakan manisnya iman
2.      Akan dihujani oleh cinta ilahi
3.      Akan diampuni dosa-dosanya
4.      Wajah mereka akan memancarkan cahaya
5.      Dinaungi oleh naungan Allah pada hari kiamat
6.      Mereka berada di dalam Jannah Allah dan keridhaan-Nya
Konsep dasar Islam sebagi rahmatul Alamin
§  Menuntut ilmu/berbagi ilmu
§  Berbagi kasih sayang
§  Berbagi harta berbagi salam
§  Berbagi sabar
Kebersamaan dalam pluralitas Agama
§  Perbedaan manusia telah menjadi kehendak Allah (Al-Hud 118)
§  Sikap islam
1.      Tidak boleh menghina agama/ tuhan selain Allah
2.      Tetap saling menghargai sesame manusia
3.      Amar Ma’ruf Nahi Munkar
MATERI 11
MASYARAKAT MADANI DAN KESEJAHTERAAN UMAT

Surat Al-Ĥujurāt ayat 13

Indonesian
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Tafsir
Diterangkan pula bahwa kemuliaan itu dihubungkan dengan ketakwaan, karena yang membedakan manusia disisi Allah hanyalah dari ketakwaan seseorang.
Adapun asbabun nuzul yang diriwayatkan oleh Abu Daud tentang peristiwa yang terjadi kepada sahabat Abu Hindin (yaitu sahabat yang biasa berkidmad kepada nabi). rasulullah mengfurus Bani Bayadah untuk menikahkan Abu Hindin dengan gadis-gadis di kalangan mereka. Mereka bertanya “apakah patut kami mengawinkan gadis kami dengan budak-budak?” sehingga turun ayat ini, agar kita tidak mencemooh seseorang karena memandang kedudukannya.

Surat Al-Mumtaĥanah ayat 8-9

Indonesian
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
Indonesian
Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
Tafsir
Perintah untuk memerangi kaum kafir (non muslim) yang diuraikan oleh ayat-ayat yang lalu boleh jadi menimbulkan kesan bahwa semua non muslmi harus dimusuhi. Untuk menampik kesan keliru ini ayat-ayat di atas menggariskan prinsip dasar hubungan interaksi antara kaum muslimin dan non muslim. [1]
Karena apabila kita tidak mengkaji ayat ini secara benar dikhawatirkan akan terjadi salah penafsifran yang kemudian menimbulkan perpecahan terhadap sesama.
Ayat di atas  secara tegas menyebutkan nama Allah  Yang Maha Kuasa dengan menyatakan: Allah yang memerintahkan kamu bersikap tegas  terhadap orang kafir-walaupun kekuarga kamu tidak melarang kamu  menjalin hubungan dan berbuat baik terhadap orang-orang yang tidak memerangi kamu karena agama tidak pula memerangi kamu  karena agama tidak pula mengusir kamu dari negri kamu. Kalau demikian, jika dalam interaksi social mereka berada  dipihak yang benar,  sedang salah seorang  dari kamu berada di pihak yang salah, maka kamu harus membela dan memenangkan mereka.
 Firman-Nya: lam yuqatilukum / tidak memerangi kamu menggunakan bentuk mudhari / present tense. Ini dipahami sebagai bermakna “memerangi secara factual sedang memerangi kamu”, sedang kata fi yang berarti dalam mengandung isyarat bahwa ketika itu mitra bicara  bagaikan berada dalam wadah tersebut sehingga tidak ada dari mereka yang keuar dari wadah itu.  Dengan kata fi ad-din / dalam agama tidak masuklah peperangan  yang disebabkan karena kepentingan  duniawi yang tidak ada hubungannya dengan agama, tidak termasuk pula siapapun yang tidak termasuk factual memerangi umat islam.
            Kata tabarruhum termbil dari kata birr yang berarti kebajikan yang luas. Salah satu nama Allah swt adalah al-Bar. Ini karena demikian luas kebajikan-Nya. Dataran yang terhampar dipersada bumi ini dimnamai bar karena luasnya. Dengan karena penggunaan kata tersebut oleh ayat diatas, tercermin izin untuk melakukan aneka kebajikan bagi non muslim, selama tidak membawa dampak negative bagi umat islam. Kata tuqitshu terambil dari kata qisth yang berarti adil. Bisa juga diphami dalam arti bagian. Pakar tafsir dan hokum Ibn’ Arabi memahaminya demikian dan atas dasar itu menurutnya ayat di atas menyatakan: “Tidak melarang kamu member (se)bagian dari harta kamu kepada mereka.” Rujuklah ke QS. al-Baqarah [2]: 272untuk memahami lebih banyak mengenai persoalan ini.
            Al-Biqa’i memahami penggunaan kata ilaihim / kepada mereka yang dirangkaikan dengan kata  tuqsithu itu sebagai isyarat bawha hal yang diperintahkan ini hendaknya dihantar hingga sampai kepada mereka. Hal itu – tulis ulama itu lebih jauh – mengisyaratkan bahwa sikap yang diperintahkan ini termasuk bagian dari hubungan yang diperintahkan, dan bahwa itu tidak akan berdampak negative bagi umat islam – walau mereka memaksakan diri mengirimnya dari jauh, karena memang Allah suka kelemahlembutan dalam segala hal dan member imbalan atasnya dan apa yang tidak diberikan-Nya melalui hal-hal lain.
            Sayyid Quthub berkomentar ketika menafsirkan ayat diatas bahwa islam adalah agama yang damai, serta akidah cinta. Ia suatu system yang bertujuan menangi seluruh alam dengan naungannya yang berupa kedamaian. Tidak ada yang meghalangi arah tersebut kecuali tindakan agresi musuh-musuh-Nya dan musuh-musuh penganut agama ini.  Adapu jika mereka itu bersikap damai, maka islam sama sekali tidak berminat untuk melakukan permusuhan dan tidak juga berusaha melakukannya. Walaupun dalam keadaan bermusuhan, islam tetap memelihara dalam jiwa factor-faktor keharmonisan hubungan yakni kejujuran tingkah laku perlakuan yang adil menanti datangnya waktu dimana lawan-lawannya dapat menerima kebajikan yang ditawarkannya sehingga mereka bergabung dibawah panji-panjinya. Islam sama sekali tidak berputus asa mananti hari dimana hati manusia akan menjadi jernih dan mengarah kea rah yang lurus itu.
Dalam ayat ini, Allah SWT menerangkan bahwa Dia tidak melarang orang-orang yang beriman berbuat baik, mengadakan hubungan persaudaraan, tolong-menolong dan hantu-membantu dengan orang-orang kafir selama mereka tidak mempunyai niat menghancurkan Islam dan kaum muslimin, tidak mengusir dari negeri-negeri mereka dan tidak pula berteman akrab dengan orang-orang yang hendak mengusir itu. Dalam ayat ini diterangkan bahwa Allah SWT hanyalah melarang kaum muslimin bertolong-tolongan dengan orang-orang yang menghambat atau menghalangi manusia di jalan Allah, dan memurtadkan kaum muslimin sehingga ia berpindah kepada agama lain, yang memerangi, mengusir dan membantu pengusir kaum muslimin dari negeri mereka. Dengan orang yang semacam itu Allah melarang dengan sangat kaum muslimin berteman dengan mereka.  Pada akhir ayat ini Allah SWT mengancam kaum muslimin yang menjadikan musuh-musuh mereka sebagai teman bertolong-tolongan dengan mereka, jika mereka melanggar larangan Allah ini, maka mereka adalah orang-orang yang zalim.
1.      Pengertian Masyarakat madani
§  Istilah madani berasal dari bahasa Arab yang memiliki akar kata yang sama dengan kata madinah, yang berarti teratur, beradab. Ada juga yang berpendapat masyarakat madani adalah masyarakat kota yaitu masyarakat yang maju dan beradab.
§  Pengertian masyarakat madani yang seutuhnya dapat tercapai apabila mampu melestarikan pola kepemimpinan rasulullah SAW, ketika memimpi masyarakat madinah (piagam madianah)
2.      Konsep masyarakat madani
§  Masyarakat madani yang ideal memiliki karakter sbb
1.      Bertuhan
2.      Damai
3.      Tolong-menolong (menyuburkan zakat, infak)
4.      Keseimbangan anatara hak dan kewajiban social
5.      Bermusyawarah
6.      Adil, amanah, jujur
7.      Berpendidikan tinggi
8.      Berakhlak mulia terhadap sesama manusia
Peranan umat Islam dalam mewujudkan masyarakat madani
o   Secara kuantitatif mayoritas Islam, tetapi secara kualitatif SDM rendah.
o   Konsistensi dalam pengembangan implementasi ajaran islam
o   Bersikap Amar maruf dan nahi munkar
Penjajahan pemikiran (Ghazwul Fikri)
o   Program yang dirancang & dilaksanakan secara sistematis / tersruktur oleh musuh-musuh islam untuk pendangkalan pemikiran atau cuci otak kaum muslimin
o   metode
Aspek
Perang fisik
Ghazwul fikri
Biaya
Sangat mahal
Murah
Lingkup
Terbatas di front
Sampai kerumah-rumah
Objek
Merasakan
Tidak merasakan
Dampak
Perlawanan
Menjadi idola
Alat
Senjata berat
Slogan, teori, iklan

Bidang-bidang yang dipengaruhi
o   pendidikan
1.      pendidikan agama merosot
2.      aqidah lemah
3.      tawuran, seks bebas, dan narkoba
o   sejarah
tidak ditemukan paparan tentang sejarah ilmuan muslim dan sumbangsih islam dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Sejarah peradaban islam digambarkan denagan peperangan dan pertumbhan darah.
o   Ekonomi
Mencari keuntungan besar dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya (monopoli, riba, dan pemihakan kepada konglomerat)
o   Ilmu alam dan social
Penisbahan teori / ilmu pengetahuan kepada para ilmuan à kekaguman serta pujian terhenti pada ilmuan dan tidak bermuara kepada Allah SWT
Teori-teori yang bertentangan dengan agamaàmenimbulkan keragauan kepada agama ( teori Darwin, libido/freund)
o   Bahasa
1.      Meremehkan bahasa Al-Quran (bencana bagi umat muslim)
2.      Terputusnya hubungan dengan kekayaan peradaban islam dan ilmuan terdahulu (karya ilmiah yang jumlahnya mencapai jutaan judul / buku terabaikan).
o   Hukum
1.      Alergi terhadap hokum islam (hokum potong tangan & rajam)
2.      Hukum islam à melindungi korban
Hukum barat à melindungi pelaku
o   Pengiriman pelajar / mahasiswa keluar negeri (setelah kembali membawa pola pikir yang bertentangan dengan nilai-nilai islam).
o   Media masa
1.      Kehadirannya belum tentu disukaiàdipaksakan
Merubah pola hidup, karena lebih suka menonton.
MATERI 12
SISTEM EKONOMI ISLAM

Surat At-Tawbah ayat 103

Indonesian
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Tafsir
Islam bukanlah agama ibadah, zikir dan doa saja melainkan agama kepedulian terhadap fakir miskin dan pendanaan kepentingan-kepentingan sosial. Bahkan salah satu dari kewajiban setiap orang muslim adalah membagikan sebagian dari harta kekayaan mereka kepada fakir miskin atau yang dikenal dengan zakat. Mengeluarkan zakat hukumnya wajib, selain itu bersedekah juga merupakan perbuatan mustahab yang berulang kali ditekankan oleh para nabi.
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:‎
1.      Mengeluarkan zakat, merupakan bukti kejujuran seseorang atas pengakuan imannya kepada Allah Swt.
2.      Dalam menilai perbuatan baik orang lain, kita dituntut untuk bersyukur kepada Allah dan termotivasi untuk melakukan perbuatan yang baik. Bahkan Rasulullah Saw mengucapkan salam dan mendoakan orang-orang mengeluarkan zakat.

Surat An-Nisā' ayat 29

Indonesian
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
Makna umum
Ayat ini menerangkan hukum transaksi secara umum, lebih khusus kepada transaksi perdagangan, bisnis jual beli. Sebelumnya telah diterangkan transaksi muamalah yang berhubungan dengan harta, seperti harta anak yatim, mahar, dan sebagainya. Dalam ayat ini Allah mengharamkan orang beriman untuk memakan, memanfaatkan, menggunakan, (dan segala bentuk transaksi lainnya) harta orang lain dengan jalan yang batil, yaitu yang tidak dibenarkan oleh syari’at. Kita boleh melakukan transaksi terhadap harta orang lain dengan jalan perdagangan dengan asas saling ridha, saling ikhlas. Dan dalam ayat ini Allah juga melarang untuk bunuh diri, baik membunuh diri sendiri maupun saling membunuh. Dan Allah menerangkan semua ini, sebagai wujud dari kasih sayang-Nya, karena Allah itu Maha Kasih Sayang kepada kita
Penjelasan dan hikmah
1.    Transaksi harta dibahas begitu rinci dalam Islam, karena 1) sebagaimana kita ketahui, harta adalah ruh kehidupan bagi siapapun dan kapanpun. Kalau tidak dibuat aturan main dengan benar, pasti akan timbul permusuhan, padahal Islam tidak menginginkan pertumpahan darah hanya karena harta. Karena itu dalam perdagangan ini Islam mengaturnya agar satu sama lain bisa hidup berdampingan secara rukun. 2) hakekat harta ini pada dasarnya adalah hak bersama. Sehingga setiap individu punya hak untuk mendapatkannya dan mengelolanya. Asal dengan landasan adil dan kerelaan, jauh dari kedhaliman, manipulasi, kebohongan, kecurangan dan paksaan.

2.     Islam itu bukan liberal kapitalis, yaitu sebuah sistem perekonomian yang sekarang ini dilaksanakan oleh barat, dimana mereka memberikan kekuasaan mutlak kepada individu untuk mengeruk harta kekayaan alam semesta ini tanpa memperhatikan asas keadilan, kebersamaan dan kerelaan. Lawannya adalah komunis sosial, yang semua harta ini adalah milik negara, tidak ada individu yang berhak menguasai. Dua sistem ini berusaha saling menghancurkan dan mengambil pengaruh di ekonomi dunia. Walaupun diakui atau tidak, kedua sistem ini sudah terbukti kegagalannya, dengan banyaknya pegangguran, kemiskinan dan banyak negara-negara penganutnya yang bangkrut.

3.     Islam adalah sebuah sistem, manhaj, jalan kehidupan yang sangat lengkap, komprehensif, universal. Artinya Islam tidak hanya mengatur hubungan kita dengan Allah (ibadah atau ritual) tapi juga mengatur hubungan antarmanusia bahkan antara manusia dengan alam semesta ini, termasuk di dalamnya sistem perekonomian Islam. Mungkin baru sekarang ini kita dapat melihat munculnya banyak perbankan syariah. Itu adalah baru bagian kecil dari sistem Islam dalam perekonomian.

4.     Dalam Islam ada teori kepemilikan, yaitu manusia itu diberi oleh Allah hak kepemilikan harta. Tapi di samping itu dia diberi kewajiban mengeluarkan harta tatkala diperlukan, misalnya zakat untuk menolong kelompok masayarakat yang dalam keadaan kekurangan. Atau seperti di zaman khalifah Umar r.a, ketika terjadi paceklik, maka diambil-lah harta orang-orang kaya untuk dibagikan kepada rakyat, karena dalam harta tersebut ada hak untuk mereka. Dalilnya adalah karena muslimin itu bagaikan satu bangunan, saling menguatkan. Karena itu umat islam adalah ummatan wasatha (umat moderat, tidak kebarat atau ketimur, tidak ke kapitalis liberal juga tidak ke komunis sosialis).

5.    Sistem ekonomi Islam itu sungguh luar biasa. Sebuah sistem yang mendasarkan kepada nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, kebersamaan, kejujuran, jauh dari kedhaliman dan riba. Karenanya, banyak pakar perekonomian dunia mulai melirik sistem perekonomian Islam, karena siapapun yang mempraktekkan sistem Islam dengan benar dan professional insya Allah ia akan sukses.

6.    Menyadari hal itu, maka anak kita perlu kita didik setinggi-tingginya, di samping dasar keimanan dan keislaman yang kuat, anak juga perlu menguasai ilmu-ilmu dunia. Karena kemajuan umat ini tergantung pada pendidikan kita. Maka perlu kita waspadai pembodohan terhadap umat Islam, misalnya kita disibukkan dengan hal-hal yang tidak penting, perbedaan yang tidak prinsip dan isu-isu “murahan” yanga sengaja dibuat oleh musuh Islam, sehingga kita dilupakan untuk memikirkan bagaimana seharusnya mengatur negara, mengusai ekonomi, melestarikan alam dan sebagainya. Kita menjadi umat yang tidak pernah berpikir bagaimana kita harus bangkit membangun peradaban dunia. Padahal Allah telah menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (ar-Ra`d: 11).

7.    Pada ayat ini (an-Nisa`: 29) adalah merupakan salah satu gambaran kecil dari kesempurnaan Islam, dimana Islam menegaskan bahwa kita diajari oleh Allah bagaimana berbisnis dengan benar.

8.       يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا yang diseru adalah orang-orang beriman karena yang mau sadar, mau tunduk, mau berubah, mau ikut aturan itu adalah orang beriman. Kalau kita mengaku beriman, tatapi kita masih ragu tentang kebenaran sistem perekonomian Islam, seperti kita masih ragu keharamannya transaksi dengan riba dan bank konvensional, maka keimanan kita perlu dipertanyakan. Karena itulah Allah memanggil orang yang beriman secara tegas, agar mereka sadar untuk mau tunduk.

9.    Perlu dipahami, bahwa tidak ada hubungan secara langsung antara kekayaan dengan rajinnya shalat seseorang. Kalau mau kaya ya rajin bekerja. Kadang orang salah paham, “aku mau rajin shalat biar kaya”. Apa hubungannya? Shalat itu kan memang sebuah kewajiban bagi seorang hamba yang beriman. Dan Allah sudah menentukan ketentuannya atau sunnatullah yaitu barang siapa yang kerja dia akan dapat hasil. Adapun soal keberkahan, itu adalah dari Allah. Tapi secara dhahir kerja adalah salah satu wasilah untuk mendapatkan kekayaan. Baik kafir atau mukmin kalau dia mau bekerja dengan benar, maka ia akan dapat kekayaan. Walaupun tentunya bagi orang mukmin, hidup ini bukan hanya untuk menumpuk harta saja, tetap disana ada kehidupan akherat. Sehingga apa yang ia lakukan dan dapatkan didunia ini adalah untuk akheratnya kelak.

10.   لَا تَأْكُلُوا  Kita dilarang oleh Allah, padahal larangan itu menunjukkan haram kecuali ada dalil, sedang untuk ayat ini tidak ada dalil lain. Jadi haram hukumnya mendapatkan harta dengan cara yang tidak dibolehkan syara`.

11. Meskipun yang disebutkan di sini hanya “makan”, tetapi yang dimaksud adalah segala bentuk transaksi, baik penggunaan maupun pemanfaatan. Al-Quran sering menggunakan redaksi mana yang lebih menjadi prioritas. Artinya harta itu pada umumnya untuk dimakan, tapi bukan berarti memanfaatkannya boleh.

12.   أَمْوَالَكُمْ :(harta kalian). Hal ini menunjukkan bahwa pada dasarnya harta adalah adalah milik umum, kemudian Allah memberikan hak legal kepada pribadi untuk memiliki dan menguasainya, tetapi dalam satu waktu Islam menekannya kewajiban membantu orang lain yang membutuhkan. Perlu diketahui, bahwa kalaupun harta itu sudah menjadi milik pribadi tapi bukan berarti kita diperbolehkan untuk menggunakannya kalau digunakan dalam hal yang tidak dibenarkan syariat, maka harta itu juga tidak boleh digunakan. Apalagi kalau kita mendapatkan harta tersebut dari orang lain dengan cara batil: tidak sesuai aturan syara`.

13.    إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً:ini adalah dzikrul juz lilkul. Artinya menyebut sebagian untuk seluruhnya, karena umumnya harta itu didapatkan dengan transaksi jual beli (perdagangan) yang didalamnya terjadi transaksi timbal balik. Selama transaksi tersebut dilakukan sesuai aturan syar`I, maka hukumnya halal. Tentu transaksi jual beli ini, tidaklah satu-satu cara yang halal untuk mendapatkan harta, disana ada hibah, warisan dll.

14. Para ulama mengatakan عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ (kalian saling ridha): Jual beli itu harus dilandasi dengan keikhlasan dan keridloan. Artinya tidak boleh ada kedhaliman, penipuan, pemaksaan dan hal-hal lain yang merugikan kedua pihak. Oleh karena itu, pembeli berhak mengembalikan barang yang dibeli ketika mendapati barangnya tidak sesuai dengan yang diinginkan. Tentang kejujuran, sejarah Islam telah mencatat banyak kisah tentang hal itu. Di antaranya, sebagaimana dikisahkah oleh Imam Ghazali, yang dinukil oleh Syaikh Yusuf Qordhawi dalam bukunya “al- Iman wal-Hayah”, bahwa Yunus bin Ubaid berjualan pakaian dengan harga yang beragam. Ada yang berharga 200 dirham dan ada juga 400 dirham. Ketika ia pergi untuk sholat, anak saudaranya menggantikan untuk menjaga kios. Pada saat itu datang seorang Arab Badui (kampung) membeli pakaian yang berharga 400 dirham. Oleh sang penjuan diberikan pakaian yang berharga 200 dirham. Pembeli merasa cocok dengan pakaian yang ditawarkan, maka dibayarlah dengan 400 dirham. Badui tersebut segera pergi dan menenteng pakaian yang baru ia beli. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan Yunus bin Ubaid. Ia sangat paham bahwa pakaian yang di beli Badui tersebut adalah berasal dari kiosnya. Maka ditanyakanlah, “Berapa harga pakaina ini?”  “Empat ratus dirham”. Yunus menjawab, “ Harganya tidak lebih dari dua ratus dirham, mari kita kembali untuk kukembalikan kelebihan uangmu”. Badui tersebut menjawab “Ditempat lain pakaian semacam ini harganya 500 dirham, dan saya sudah merasa senang”. “Mari kembali bersamaku, karena dalam pandangan agama kejujuran lebih berharga dari dunia seisinya” Sesampainya di kios, dikembalikannya sisi uang pembelian tersebut sebanyak 200 dirham.

Subhanallah, apa masih ada orang seperti ini sekarang ?!, kalaupun ada tentu tidak banyak jumlahnya. Bukankah sekarang semua orang mengejar keuntungan yang berlipat-lipat, walau harus dengan cara yang tidak syari`. Namun begitulah keimanan yang benar jika telah terpatri dalam kalbu, Iman akan melahirkan sesuatu yang dianggap sebagaian orang mustahil. Semoga kita termasuk yang sedikit tersebut. Amin.        

15.  Penyebutan transaksi perdagangan (bisnis) secara tegas dalam ayat ini menegaskan keutamaan berbisnis atau berdagang. Dalam bayak hadist diterangkan tentang keutamaan berbisnis di antaranya adalah “Mata pencaharian yang baik adalah mata pencaharian pedagang yang jujur. Kalau menawarkan tidak bohong, kalau janji tidak nyalahi, kalau jadi konsumen, jadi konsumen yang baik, jangan mencari-cari cacatnya, kalau jadi pedagang tidak memuji-muji barangnya sendiri. (promosi boleh, tapi yang wajar, dan riel). Kalau punya hutang tidak menunda, kalau memberikan hutang pada orang lain melonggarkan (HR. al-Baihaqi).

Dalam hadits lain Rasulullah bersabda, “Pedagang yang jujur, yang amanah, dia nanti di akherat kedudukannya bersama para Nabi, para shidiqin dan para syuhada” (HR. ad-Daruqudni).

Dalam hadits-hadits tersebut Rosulullah saw. telah mengajarkan prinsip-prinsip berbisnis yang benar. Sehingga apabila seorang pedagang melaksanakannya, maka ia akan sukses dan barokah. Sebagaimana dalam sebuah kisah dikatakan, bahwa ada seorang syekh, dia pedagang. Dia shalat, diwakilkan kepada keponakannya, lalu datang orang kampung mau membeli. Diapun membeli dengan harta yang sudah disepakati. Setelah syekh tadi selesai, diberi tahu hal tersebut. Dia menyuruh agar pembeli tersebut dicari, karena harga yang diberikan itu adalah harga kemarin, padahal si pembeli sudah rela dengan harga tersebut.

16.   وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ (jangan saling membunuh), apa hubungannya dengan bisnis? Sangat berhubungan. Dalam bisnis sering terjadi permusuhan. Kata ulama makna ayat ini adalah “jangan saling membunuh”. Adapun makna dhahirnya “jangan bunuh diri”. Keduanya bisa diterima, karena bisa saja orang berbisnis, bangkrut, stress, lalu bunuh diri. Jadi artinya harta yang kita kejar itu jangan sampai melalaikan dari tujuan kita, misi kita sebagai hamba  Allah, bahwa pada harta itu ada hak-hak Allah, harta itu tidak kekal, dan tujuan hidup kita bukan untuk itu. Jangan sampai menghalalkan segala cara, juga jangan lupa daratan kalau sudah kaya.

17.   إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا:(sesungguhnya Allah itu Maha Kasih sayang kepada kalian), di antaranya dengan memberikan penjelasan kepada manusia tentang sistem transaksi harta, agar manusia bisa hidup berdampingan, jauh dari permusuhan apalagi sampai bunuh-bunuhan hanya karena persaingan dagang. Karena itu sebgai orang mukmin harus tunduk dan percaya kepada seluruh aturan Allah dan Rasul-Nya. Karena semua aturan syariah itu adalah demi kemaslahatan umat.

a.       SISTEM EKONOMI ISLAM DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
·         Sistem ekonomi islam adalah sistem ekonomi dengan prinsip yang menjadikan pedoman kerjanya dipengaruhi atau dibatasi oleh ajaran islam (bersumber Al-Quran, al-Hadist)
·         Prinsip ekonomi dalam islam adalah berkorban, tidak kikir dan tidak boros dalam rangka menggapai keuntungan kebahagaian baik dunia Maupun akhirat
Dua dimensi prinsip ekonomi Islam
·         Hubungan manusia dengan Allah
·         Hubungan manusia dengan manusia (masyarakat)
·         Kedua hubungan ini harus berjalan seimbang dan berdampak kesejahteraan, keselamatan dunia akhirat.
b.      Tujuan ekonomi islam
·         Membuat kemakmuran, kesejahteraan, adil secara merata dan seimbang
·         Merdeka secara terarah mandiri, lestari membawa kemajuan umat, selamat dunia dan akhirat.
·         Tercantum dalam Az Zariyat 19 Al-baqarah 254,267 dan An-Nissa 29
c.       Profit menurut islam
·         Pencarian profit (keuntungan) dalam islam adalah tidak adanya standar yang jelas, namun profit terikat atau dibatasi oleh syarat-syarat moral dan social, dengan ciri :
1.      Jual beli suka sama suka
2.      Tidak menjual barang haram
3.      Tidak melakukan kecurangan dan manipulasi dalam proses jual beli
4.      Profit tidak menimbun dan spekulatif
5.      Tidak monopoli dan mengutamkan kebersamaan
6.      Tidak berdasarkan prinsif liberal-kapitalisme
d.      Manajemen zakat, infaq, dan sedekah
·         Manajemen adalah suatu usaha atau cara dalam merencanakan, melaksanakan, control, evaluasi untuk mencapai tujuan.
·         Mengharamkan riba, menyuburkan zakat, sedekah, infaq, wakaf, hibah, dll (Al-Baqarah 297)
·         Para pebisnis Islam perlu mengerti dan memahami Bank Syariah terbebas dari riba.
e.       Zakat
·         Zakat merupakan dasar prinsif untuk menegakkan struktur social islam. Zakat itu wajib, yang merupakan salah satu bentuk distribusi kekayaan di kalangan umat islam sendiri.
·         Zakat dapat dikatakan berhasil dalam pengelolaannya sehingga mampu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan social
·         Terdapat dua macam zakat, yaitu zakat maal dan zakat fitrah
f.       Wakaf
·         Wakaf juga harus di kelola dengan manajeman yang baik. Selama ini hanya dikelola secara konsumtif dan tradisional. Sudah saatnya wakaf dikelola secara produktif.
g.      Rezeki menurut islam
·         Sistem mencari rezeki ada bergabai macam seperti bekerja, berdagang, jasa, dan pemberian dari pihak lain, untuk itu tidak boleh berputus asa
·         Disadari dalam harta kita terdapat hak orang lain yang harus didistribusikan melalui zakat, infaq, sedekah atau wakaf.



MATERI 13
Politik dalam Islam
1.      Politik Islam
A.    Pengertian Sistem Politik Islam
·         Politik dalam bahasa Arab disebut siasah yang berarti masyarakat. Secara fiqih, siasah adalah aspek ajaran Islam yang mengatur sistem kekuasaan dan pemerintahan.
·         Terdapat beberapa pendapat tentang politik, segala sesuatau yang beurusan dan tindakan, kebijakan, siasah pemerintahan suatu Negara dan terhadap Negara lain.
B.     Dalam Fiqih “siasah” ada tiga garis besar, yaitu:
1.      Siasah Dustariyyah (Tata Negara dalam Islam)
2.      Siasah Dauliyyah (politik yang mengatur hubungan antar negara)
3.      Siasah Maaliyyah (Sistem ekonomi negara)
·         Dalam konsep Islam, kekuasaan tertinggi adalah Allah SWT. Ekspresi kekuasaan dan kehendak Allah tertuang dalam Al-Quran dan Sunnah. Penguasa tidaklah memiliki kekuasaan mutlak, ia hanyalah wakil (khalifah) Allah di muka bumi yang berfungsi untuk membumikan sifat-sifat Allah (Asma Ulhusna) dalam kehidupan nyata.
C.     Prinsip Dasar dalam politik islam
1.      Musyawarah (Al-syuraa)
2.      Keadilan (Al-Adi)
3.      Kemerdekaan yang bertanggung jawab (Al-Huryyah)
4.      Persamaan (Al-Musaawah)
D.    Kebijakan politik Luar Negeri dalam Islam (Siyasah Dauliyah)
1.      Saling menghormati fakta dan trktak/perjanjian
2.      Keadilan universal internasional
3.      Kehormatan dan integrasi nasional
4.      Menjaga perdamaian abadi
5.      Saling menghargai ketentraman Negara masing-masing
6.      Memberi perlindungan bagi warga muslim dan  non muslim
7.      Bersahabat dengan kekuasaan netral
8.      Kehormatan dalam hubungan internasional
9.      Persamaan keadilan untuk para penyerang.
MATERI 14
KEBUDAYAAN ISLAM
A.    Konsep kebudayaan dalam islam
·         Kebudayaan Islam adalah hasil olah akal, budi, cita rasa, karya, dan karya manusia yang tidak terlepas dari nilai-nilai ketuhanan.
·         Dalam perkembangannya agama berfungsi untuk membimbing manusia dalam mengembangkan akal budinya sehingga menghasilkan kebudayaan yang beradab yang disebut peradaban Islam.
B.     Sejarah Intelektual Islam
Dapat dikelompokan menjadi 3 masa:
1.      Masa klasik anatara 650-1250 M (Masa keemasan Islam)
·         Lahir ulama-ulama mazhab (Imam Hanafi, Imam Hambali, Imam Maliki, Imam Syafi’i)
·         Lahir para filosof Islam (Al-Kindi, Al-Furubi, Al-Razi)
·         Lahir pendidikan ilmu pengetahuan (ibnu Miskawih, Ibnu Sina, Ibnu Baja, Ibnu Tufail, Ibnu Rusydi)
2.      Masa Pertengahan 1250-1800 M (Masa Kemunduran)
·         Karena filsafat mulai dijauhi sehingga akal dipertentangkan dengan wahyu, iman dengan ilmu, dunia dengan akhirat)
3.      Zaman Modern (Saat ini)
·         Pertanyaan yang sering dilontarkan oleh para inetelektual muda muslim, mengapa islam tidak menguasai IT
Ø  Karena tidak melanjutkan tradisi keilmuan yang diwariskan oleh ulama
Ø  Pada kejayaan terbuai dengan kemegahan yang bersifat materi
Ø  Pertikaian sesama muslim
C.     Masjid sebagai pusat peradaban Islam
·         Fungsi Masjid
1.      Sebagi ibadah ritual
2.      Sebagai pusat ibadah social
3.      Pada zaman Rasulullah, memiliki peran yang multifungsi, oleh karena itu untuk saat ini manajemen masjid perlu dikelola secara professional. Contoh: beasiswa yang diberikan oleh masjid Al-Azhar di kairo dan peran serta dalam pemberatasan kemiskinan.
Nabi Muhammad SAW
·         Tugas Raasulullah
1.      Menyampaikan risalah dakwah
2.      Menegakkan agama islam di muka bumi
·         Kewajiban seorang muslim
1.      Membenarkan semua berita yang datang dari beliau
2.      Menuruti perintahnya dan menjauhi larangannya.
3.      Mengimani, mencintai, memuliakan, dan membela Rasul. Menghidupkan sunnah dan memperbanyak shalat.
·         Hasil karya besar Nabi SAW
1.      Memusnahkan segala syirik
2.      Memusnahkan sistem pemerinahan yang menyimpang jahiliyah menjadi akhlak mulia
3.      Menegakkan sistem pemerintahan berdasarkan tauhid
4.      Melakukan revolusi total terhadap peraturan hidup manusia
5.      Mempersatukan semua ras, suku, golongan di bawah naungan Al-Quran dan As-sunnah kebaikan dunia akhirat.
Bahagia menurut Rasulullah, Rumusnya :
2 L (Lupakan semua kebaikan secepatnya dan lupakan kesalahan orang lain)
2 I (Ingat Kebaikan orang lain dan ingat kesalahan pada orang lain)

Pengertian Kasih Sayang

Pengertian Kasih SayangKasih sayang adalah suatu sikap saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan Tuhan baik mahluk hidup maupun benda mati seperti menyayangi diri sendiri sendiri berlandaskan hati nurani yang luhur. Kita sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya untuk terus memupuk rasa kasih sayang terhadap orang lain tanpa membedakan saudara , suku, ras, golongan, warna kulit, kedudukan sosial, jenis kelamin, dan tua atau muda.


Kasih Sayang dalam Keluarga
Keluarga adalah sebagai suatu kesatuan dan pergaulan yang paling awal. Sebagai satu kesatuan merupakan gabungan dari beberapa orang yang ditandai oleh hubungan genelogis dan psikologis yang saling ketergantungan dengan karakteristiknya yang berbeda. Jadi keluarga menggambarkan ikatan atau hubungan di antara anggota keluarganya yang diikat dengan berbagai sistem nilai.
Keluarga dalam bentuk apapun pada hakekatnya merupakan persekutuan hidup, dalam kedudukan inilah lahir berbagai fungsi keluarga. Keluarga merupakan bagian dari lingkungan kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang merupakan bagian dari masyarakat dan bangsa, oleh karena itu kekuatan suatu negara bersumber pada kekuatan keluarga, baik menyangkut kelancaran, keselamatan maupun kelangsungan hidup suatu keluarga. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memelihara iklim emosional keluarga adalah dengan adanya sikap kerjasama dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggota keluarganya. kebutuhan-kebutuhan itu meliputi:
1. Kebutuhan Akan Rasa Kasih Sayang
Kasih sayang adalah faktor yang cukup penting dalam kehidupan anak, kasih sayang tidak akan dirasakan oleh si anak apabila dalam kehidupannya mengalami hal-hal sebagai berikut :Kehilangan pemeliharaan orang tuanya, Anak merasa tidak diperhatikan , dan kurang disayangi., Orang tua terlalu ambisius dan otoriter, Orang tua yang mempunyai sikap yang berlawanan.
2. Kebutuhan Akan Rasa Aman
Seorang anak merasa diterima oleh orang tua apabila dia merasa bahwa kepentingannya diperhatikan serta merasa bahwa ada hubungan yang erat antara si anak dengan keluarganya. Anak yang merasa sungguh-sungguh dicintai oleh orang tua dan keluarganya pada umumnya akan merasa bahagia dan aman.
3. Kebutuhan Akan Harga Diri
Setiap anak ingin merasa bahwa ia mempunyai tempat dalam keluarganya, dalam arti bahwa ia ingin diperhatikan, ingin agar ibu dan bapaknya, dan anggota keluarga lainnya mau mendengar dan tidak mengacuhkan apa yang dikatakannya.
4. Kebutuhan Akan Rasa Kebebasan
Kebutuhan yang dimaksud disini adalah kebebasan dalam batas-batas kewajaran. Pada umumnya anak menginginkan kebebasan dari orang tuanya dalam hal melakukan berbagai aktifitas dan memiliki teman bergaul.
5. Kebutuhan Akan Rasa Sukses
Setiap anak ingin merasa bahwa apa yang diharapkan dari padanya dapat dilakukan sesuai dengan keinginan orang tuanya, karena rasa sukses yang dicapai pada waktu kecil akan berpengaruh pada kehidupan kelak.
6. Kebutuhan Akan Mengenal Lingkungan
Kebutuhan anak akan mengenal lingkungannya merupakan salah satu faktor yang penting dalam memberikan rasa bahwa ia memiliki potensi , orang tua harus memperhatikan hal ini dalam mendidik anaknya.
Kasih Sayang dalam Kehidupan Bertetangga
Dalam kehidupan masyarakat pemerintahan yang terkecil adalah rukun tetangga (RT) yang berperan dimana orang-orang yang hidup disekitar wilayahnya tersebut berusaha untuk membuat semacam keteraturan.
Kehidupan yang dicita-citakan akan terlaksana apabila setiap komponen menyadari betapa pentingnya kehidupan yang penuh keteraturan, dan berusaha menjalankan ketentuan yang berlaku.
Nilai yang paling pokok harus dimiliki oleh disetiap anggota oleh suatu kelompok masyarakat adalah adanya rasa memiliki satu sama lainnya, rasa saling mencintai serta rasa saling keterikatan akan menjadikan rasa sadar bahwa kehidupannya akan selalu saling memperhatikan dan tepo seliro serta tidak akan mementingkan diri sendiri.
Organisasi kemasyarakatan mempunyai corak yang bermacam-macam dalam mengembangkan segi sosial dari kehidupan pemuda. Melalui organisasi pemuda berkembanglah kesadaran nasional, kecakapan-kecakapan didalam pergaulan dengan sesama kawan dan sikap yang tepat didalam hubungan antar manusia. Organisasi kewaspadaan seperti Pramuka, PMR, Karang Taruna, dan sebagainya, dapat menumbuhkan sikap dan prilaku kasih sayang sesama anggota.
Arti Sakinah, Mawaddah, wa Rahmah
Selama ini kita sering mendengar ucapan seperti “semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah”, namun kebanyakan orang belum tahu arti dari sakinah, mawaddah, wa rahmah tersebut. Dalam tulisan ini akan dicoba untuk menjelaskan pengertian sakinah, mawaddah, wa rahmah.
Ketiga istilah ini dapat kita temui dalam firman Allah:
وَمِنْ آَيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar Rum [30]:21)
SAKINAH
Dalam Tafsirnya Al-Alusi menyatakan sakinah adalah merasa cenderung (muyul) kepada pasangan. Kecenderungan ini satu hal yang wajar karena seseorang pasti akan cenderung terhadap dirinya. Padahal menurut imam Ibnu Katsir wanita (Hawa) diciptakan dari tulang rusuk laki-laki yang sebelah kiri. Allah SWT juga telah menegaskan bahwa laki-laki memiliki kecenderungan pada wanita. Allah berfirman:
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ
Artinya: “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, (QS Ali ‘Imran [3]: 14)
Apabila kecenderungan ini disalurkan sesuai dengan aturan Islam maka yang tercapai adalah ketentraman dan ketenangan. Karena makna lain dari sakinah adalah ketenangan sebagaimana firman Allah:
هُوَ الَّذِي أَنزلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Artinya: “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,” (QS Al-Fath: 4)
Demikian pula firman Allah SWT:
لَقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنزلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).” (QS Al-Fath:18)
Ketenangan dan ketentraman inilah yang menjadi salah satu tujuan pernikahan. Karena pernikahan adalah sarana efektif untuk menjaga kesucian hati dan terhindar dari perzinahan. Nabi saw bersabda:
يا معشر الشباب من استطاع الباءة فليتزوج فإنه أغض للبصر وأحصن للفرج
Artinya: “Wahai para pemuda, siapa saja di antara kalian yang telah mampu menanggung beban, hendaklah segera menikah. Karena pernikahan dapat menundukan pandangan dan menjaga kemaluan” (Muttafaq ’alayhi dari jalur Abdullâh ibn Mas’ûd)
MAWADDAH DAN RAHMAH
Mengenai pengertian mawaddah menurut Imam Ibnu Katsir adalah al mahabbah (rasa cinta) sedangkan ar rahmah adalah ar-ra’fah (kasih sayang). Dalam tafsir al Alusi penulis mengutip pendapat Hasan, Mujahid dan Ikrimah yang menyatakan mawaddah adalah makna kinayah dari nikah yaitu jima’ sebagai konsekuensi dari pernikahan. Sedangkan ar rahmah adalah makna kinayah dari keturunan yaitu terlahirnya keturunan dari hasil pernikahan. Masih dalam tafsir al Alusi ada juga yang mengatakan bahwa mawaddah berlaku bagi orang yang masih muda sedangkan ar-rahmah bagi orang yang sudah tua.
Implementasi dari mawaddah wa rahmah ini adalah sikap saling menjaga, melindungi, saling membantu, memahami hak dan kewajiban masing-masing antara lain memberikan nafkah bagi laki-laki. Sangat indah perumpamaan yang disebutkan dalam Al Qur’an mengenai interaksi suami-istri. Allah berfirman:
هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ
Artinya: “Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka.” (QS Al-Baqarah [2]: 187)
Pakainan adalah lambang dari kehormatan dan kemuliaan karena salah satu fungsi pakaian adalah untuk menutup aurat. Aurat sendiri maknanya adalah sesuatu yang memalukan. Karena memalukan maka harus ditutup. Maka demikianlah seharusnya hubungan suami-istri. Satu sama lain harus saling menutupi kekurangan pasangannya dan bersinergi untuk mempersembahkan yang terbaik.
KESIMPULAN
Sebagai penutup tulisan singkat ini. Kita harus sadar bahwa pasangan hidup, termasuk kecenderungan/ ketenangan (as sakiinah), rasa cinta (mawaddah) dan kasih sayang (ar rahmah) adalah sebagian dari banyak nikmat yang Allah berikan kepada hamba-hambanya khususnnya hambanya yang beriman. Perhatikanlah redaksi ayat pada surah ar rum diatas “Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri” dan “dijadikan-Nya diantaramu rasa sinta dan kasih sayang” dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa Dirinyalah yang memberikan itu semua kepada hamba-hambanya. Wabil khusus ar-rahmah adalah adalah bentukan (Musytaq) dari salah satu sifat dan Asma Allah yaitu rahima. Demikian pula ar-ra’fah yang merupakan salah salah satu asma dan sifat Allah ar-rauuf (yang Maha kasih).
Untuk apa semua ini? Tidak lain agar manusia berfikir “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. Setelah itu beiman, beramal dan bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan yang seandainya kita hitung nikmat tersebut dengan alat hitung secangggih apapun kita pasti takkan mampu menghitunnya. Allahummaghfir lana, Allahummaj’alna ‘ibadaka shalihin wa syakiriin. Amiin.
Sedekah
Diceritakan, ketika Nabi Ayub AS sedang mandi tiba-tiba Allah SWT mendatangkan seekor belalang emas dan hinggap di lengannya. Baginda menepis-nepis lengan bajunya agar belalang jatuh. Lantas Allah SWT berfirman, ''Bukankah Aku lakukan begitu supaya kamu menjadi lebih kaya?'' Nabi Ayub AS menjawab, ''Ya benar, wahai Sang Pencipta! Demi keagungan-Mu apalah makna kekayaan tanpa keberkahan-Mu.'' 

Kisah di atas menegaskan betapa pentingnya keberkahan dalam rezeki yang dikurniakan oleh Allah SWT. Kekayaan tidak akan membawa arti tanpa ada keberkahan. Dengan adanya keberkahan, harta dan rezeki yang sedikit akan bisa terasakan mencukupi. Sebaliknya, tanpa keberkahan rezeki yang meskipun banyak akan terasakan sempit dan menyusahkan.

Agar rezeki yang Allah SWT berikan kepada kita menjadi berkah, Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak sedekah. Kata Rasulullah SAW, ''Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah.'' Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menjelaskan, ''Setiap awal pagi, semasa terbit matahari, ada dua malaikat menyeru kepada manusia di bumi. Yang satu menyeru, 'Ya Tuhanku, karuniakanlah?ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya kerena Allah'. Yang satu lagi menyeru, 'Musnahkanlah orang yang menahan hartanya'.''

Sedekah walaupun kecil tetapi amat berharga di sisi Allah SWT. Orang yang bakhil dan kikir dengan tidak menyedekahkan sebagian hartanya akan merugi di dunia dan akhirat karena tidak ada keberkahan. Jadi, sejatinya orang yang bersedekah adalah untuk kepentingan dirinya. Sebab, menginfakkan (belanjakan) harta akan memperoleh berkah, dan sebaliknya menahannya adalah celaka. 

Sedekah memiliki beberapa keutamaan bagi orang yang mengamalkannya. Pertama, mengundang datangnya rezeki. Allah SWT berfirman dalam salah satu ayat Alquran bahwa Dia akan membalas setiap kebaikan hamba-hamba-Nya dengan 10 kebaikan. Bahkan, di ayat yang lain dinyatakan 700 kebaikan. Khalifah Ali bin Abi Thalib menyatakan, ''Pancinglah rezeki dengan sedekah.'' Kedua, sedekah dapat menolak bala. Rasulullah SAW bersabda, ''Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah bisa mendahului sedekah.'' 

Ketiga, sedekah dapat menyembuhkan penyakit. Rasulullah SAW menganjurkan, ''Obatilah penyakitmu dengan sedekah.'' Keempat, sedekah dapat menunda kematian dan memperpanjang umur. Kata Rasulullah SAW, ''Perbanyaklah sedekah. Sebab, sedekah bisa memanjangkan umur.'' 

Mengapa semua itu bisa terjadi? Sebab, Allah SWT mencintai orang-orang yang bersedekah. Kalau Allah SWT sudah mencintai seorang hambanya, maka tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, tidak ada permintaan dan doa yang Allah tidak kabulkan, serta tidak ada dosa yang Allah tidak ampuni, dan hamba tersebut akan meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah (baik).

Kekuatan dan kekuasaan Allah jauh lebih besar dari persoalan yang dihadapi manusia. Lalu, kalau manfaat sedekah begitu dahsyatnya, masihkah kita belum juga tergerak untuk mencintai sedekah? Wallahu a'lam bis-shawab.

Comments

Popular posts from this blog

program bahasa c membantu kasir memisahkan kembalian

SOAL BAHASA C USING DEV++ Buatlah program untuk membantu kasir swalayan untuk memisahkan pecahan uang kembalian menjadi 50.000. 20.000, 10.000,5.000, 2.000, 500 dan   100 Dengan menginputkan jumlah kembalian!   #include <stdio.h> #include <stdlib.h> #include <conio.h> void main() {     int a,b,c,d,e,f,g;     int kembalian;     printf ("jumlah uang kembalian = ");     scanf ("%i",&kembalian);        a=kembalian / 50000;     b=(kembalian - (a * 50000)) / 20000;     c=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000))) / 10000;     d=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000) + (c * 10000))) / 5000;     e=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000) + (c * 10000) + ( d * 5000)))/1000;     f=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000) + (c * 10000) + ( d * 5000) + ( e*1000)))/500; ...

Program Bahasa C mencari bilangan terbesar dan terkecil dari 5 data.

SOAL BAHASA C using DEV++ Buatlah program mencari bilangan terbesar dan terkecil dan menjumlahkan dan merata rata, 5 nilai yang di inputkan dengan range 0-100 !!     #include <stdio.h> #include <stdlib.h> void main() {     int a,b,c,d,e,max,min,jumlah;     float rata2;        printf("masukan nilai ujian ke-1 ="); scanf("%i",&a);     printf("masukan nilai ujian ke-2 ="); scanf("%i",&b);     printf("masukan nilai ujian ke-3 ="); scanf("%i",&c);     printf("masukan nilai ujian ke-4 ="); scanf("%i",&d);     printf("masukan nilai ujian ke-5 ="); scanf("%i",&e);     if ( a>b && a>c && a>d && a>e)     {         max=a;     }     if ( b>a && b>c && b>d &...

menginputkan, menghitung dan mencetak perkalian matrik 3 X 3 menggunakan bahasa c

SOAL BAHASA C USING DEV++ Buatlah program untuk menginputkan, menghitung dan mencetak perkalian matrik 3 X 3 ! #include <stdio.h> #include <stdlib.h> void main () {     int A[3][4], B[3][3],X[3][3],i,j;         /*********** MASUKAN MATRIK A ***********/     for (i=0;i<3;i++)     {         for (j=0;j<3;j++)         {             printf ("input data matrik A[%i][%i]:",i+1,j+1);             fflush(stdin);             scanf("%i",&A[i][j]);         }     }             /*********** MASUKAN MATRIK B ***********/     for (i=0;i<3;i++)   ...