Skip to main content

prosedur hydrostatic test piping system


prosedur hydrostatic test piping system


1.      Ruang Lingkup

Prosedur ini menjelasakan cara-cara kebutuhan dasar unruk melakukan pengujian dengan tekanan atau Hydrostatic Test terhadap Pipa pada pekerjaan tersebut di atas.

2.     Program Test

Uji Tekan pada  Flow Line dapat dilaksanakan apabila $

     Pekerjaan Konstruksi jalur pipa telah selesai seluruhnya

     Hasil Penyambungan Pipa telah dinyatakan baik

 

3.     Persiapan Test

Sebelum dilakukan pengujian terlebih dahulu pipa yang akan diuji harus dalam keadaan bersih. Semua sambungan-sambungan dengan peralatan lain harus dilepas/di tutup dengan Valve.

 

Adapun urutan pekerjaan yang akan dilaksanakan anatara lain:

a.     Pembersihan bagian dalam pipa dengan menggunakan angin/ udara dari Compressor.

b.     Pengisian udara menggunakan Compresor

c.     Menaikan tekanan sesuai dengan spesifikasi

d.     Peralatan (Instrument untuk mencatat data-data selama Hydrostatic Test dilaksanakan

e.      Equipment yang masih berfungsi baik harus sudah disiapkan seperti

1.      Air Compressor

2.     Pressure Gauge

 

Pelaksanaan pengujian didasarkan pada kekuatan jenis material pipa yang telah disetujui dan besarnya tekanan pengujian adalah 1,5 x  Tekanan Operasi atau maksimal 2 bar

 

4.     Hydrostatic Testing 9 Pelaksanaan Pengujian 5engan Hydrostatic

a.      Sebelum dilakuan pengetesan yang diperiksa jalur pipa yang akan di test# apakah sudah selesai sesuai yang direncanakan

b.     Area dimana jalur pipa yang akan di test harus diberi tanda atau batas yang jelas dan

hanya petugas yang berwenang yang boleh masuk daerah tersebut.

c.  Tekanan Uji Pressure Test ditentukan sebagai berikut

a.      1x Design Pressure atau

 b.  1x Operating Pressure.

d.       Pressure Test dan Waktu Test

Pelaksanaan Test dilakukan secara bertahap sebagai berikut

1.        100% Holding Time 6 Jam

c.        Nilai tekanan pada Pressure Gauge dicatat

d.       Selama tekanan 100%  Test agar dilakukan pemeriksaan kemungkinan  adanya kebocoran pada sambungan-sambungan antara lain sambungan pipa.

e.        Bila terjadi kebocoran maka tekanan didalam pipa harus dilakukan secara bertahap sampai titik atmosphere# selanjutnya dilakukan perbaikan pada kebocoran tersebut.

f.         Sesudah perbaikan dilakukan  pengujian diulangi lagi mulai butir D dan E sampai

pengujian baik dan diterima.

 

1.    Records

Data-data pengetesan  Hydrostasic Test tercantum informasi sebagai berikut

            Tanggal Test

           Line Test of Pipe

            Pressure Test / Tekanan Uji

       Waktu Test

       Media yang dipakai

     Pressure Gauge yang dipakai

     Pelaksanaan Pengetesan

     Disaksikan oleh Pemberi Tugas

 

2.     After Test Tekan Line Pipe

Line Pipe

a.      Sesudah pengujian Hydrostastic/ Test Tekan selesai dilakukan dan disetujui oleh Pihak Pemberi Tugas secara baik maka Udara akan dikeluarkan dari dalam pipa dan sekaligus membersihkan kotoran di dalam pipa bertekanan


Comments

Popular posts from this blog

program bahasa c membantu kasir memisahkan kembalian

SOAL BAHASA C USING DEV++ Buatlah program untuk membantu kasir swalayan untuk memisahkan pecahan uang kembalian menjadi 50.000. 20.000, 10.000,5.000, 2.000, 500 dan   100 Dengan menginputkan jumlah kembalian!   #include <stdio.h> #include <stdlib.h> #include <conio.h> void main() {     int a,b,c,d,e,f,g;     int kembalian;     printf ("jumlah uang kembalian = ");     scanf ("%i",&kembalian);        a=kembalian / 50000;     b=(kembalian - (a * 50000)) / 20000;     c=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000))) / 10000;     d=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000) + (c * 10000))) / 5000;     e=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000) + (c * 10000) + ( d * 5000)))/1000;     f=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000) + (c * 10000) + ( d * 5000) + ( e*1000)))/500; ...

Aturan Lubang Uji Emisi 2D 8D (FORMAT TATA CARA PENENTUAN LUBANG PENGAMBILAN SAMPEL)

 A. DIAMETER LUBANG CEROBONG KURANG DARI SAMPAI DENGAN 20 CM B. DIAMETER LUBANG CEROBONG LEBIH DARI 20 CM Pemantauan Emisi dengan menggunakan metode Isokinetik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan dengan ketentuan: a. bentuk cerobong bulat: 1. jumlah lubang sampling berbentuk bulat untuk diameter lebih dari 20 cm (dua puluh) sentimeter sampai dengan 30 cm (tiga puluh) sentimeter sebanyak 1 (satu) buah dengan titik lintas 2 (dua) sampai 4 (empat); 2. jumlah lubang sampling berbentuk bulat untuk diameter 30 cm (tiga puluh) sentimeter sampai dengan 61 cm (enam puluh satu) sentimeter sebanyak 2 (dua) buah dengan titik lintas 8 (delapan) sampai 32 (tiga puluh dua); dan 3. jumlah lubang sampling berbentuk bulat untuk diameter di atas 61 cm (enam puluh satu) sentimeter sebanyak 2 (dua) atau 4 (empat) buah dengan titik lintas 8 (delapan) sampai 48 (empat puluh delapan); b. bentuk cerobong empat persegi panjang: 1. jumlah lubang sampling berbentuk empat persegi panjang untuk...

SISTEM INSTALLASI GENSET

Definisi Installasi Genset Pemasangan Instrumen pendukung pada Generator Set   sehingga Generator Set tersebut dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan kapasitas yang di tentukan oleh pabrik pembuat FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSTALASI GENSET      1. Ruang genset (power House)      2.  Lantai pondasi      3.  Spring Mounting (Mounting Genset)      4. Ventilasi (sistem Udara Masuk intake dan Keluar dari radiator discharge)      5. Pemipaan Bahan Bakar termasuk Tangki bahan bakar      6. Exhaust Sitem (sitem pembuangan Bahan bakar, knalpot)      7. Electrical Sistem      8. Sistem Peredam Suara (soundprofing) Dari Sistem Electrical . Sistem electrical merupakan sistem pengkabelan atau sistem transmisi power ke beban - Pemasangan Panel Kontrol Genset (beberapa jenis p...