Skip to main content

CONTOH SOP PENGOPERASIAN GENSET

 

CONTOH SOP PENGOPERASIAN GENSET

 

I.      MESIN MERK…..

 

1.     PERSIAPAN START

§  Periksa level air radiator, tambah bila kurang.

§  Perikasa level pelumas pada carter mesin, tambah bila kurang.

§  Periksa bahan bakar pada tangki harian mesin, tambah bila kurang.

§  Periksa air baterai dan kekencangan terminal kabel baterai start mesin.

§  Periksa kebocoran kebocoran  pada mesin dan pipa- pipa.

§  Periksa posisi kran/valve bahan bakar pada posisi operasi.

 

2.     START MESIN

Setelah kondisi diatas dalam keadaan baik mesin dijalankan ;

§  Putar switch Start ke posisi auto, lihat parameter di panel, apakah ada kelainan dari system atau signal alarm yang menyala

§  Bila tak ada masalah putar switch start ke posisi Manual maka mesin akan beroperasi.

§  Setelah mesin operasi biarkan mesin pada putaran rendah idle speed ±.....menit.

§  Amati mesin dan generator terhadap kelainan suara, gas buang dan kebocoran pada mesin dan pipa.

§  Periksa parameter (gauge) pada control panel generator dan pada mesin

§  Naikkan putaran mesin pada normal speed (750/1000/1500RPM / 50 HZ) dengan memutar switch Hz pada panel mesin ke kanan.

§  Naikan tegangan sesuai spesifik genset yang ada atau  380 – 400 Volt dengan memutar switch V pada panel mesin ke kanan.

 

 

 

 

 

 

 

 

3a HUBUNG TERANG / PARALEL MESIN

Hubung terang  adalah daya dari Genset  yang disalurkan ke pemakaian dalam keadaan bertegangan jadi diperlu parallel

Setelah kondisi diatas dalam keadaan baik mesin siap diparalel dengan mesin yang lain

§  Masukkan / ON kan air circuit breaker ( ACB ) pada panel Generator Control Panel ( GCP ).

§  Onkan Switch sinkron pada panel VCB 20 kV.

§  Atur tegangan dan frekuensi ( Lihat pada panel Synchroscope )

-        Tepatkan jarum differensial frequensi tepat pada garis tengah

-        Tepatkan jarum differensial Voltage tepat pada garis tengah

-        Atur agar putaran jarum syncronising meter berputar searah jarum jam dan bergerak secara lambat dengan menaikkan /menurunkan  tegangan / frekuensi genset mesin.

§  Setelah jarum Synchroscope berputar lambat searah jarum jam atau tepat pada jam 12 maka VCB akan masuk secara automatis.

§  Matikan Switch sinkron pada panel VCB 20 kV.

§  Operasikan radiator air cooler dengan memutar switch ke posisi manual.

        3 b. HUBUNG GELAP

               Hubung Gelap adalah daya dari Genset  yang disalurkan ke pemakaian dalam keadaan padam/ gelap jadi tidak perlu parallel umumnya hal ini peralatannya handel ON – OFF atau sebaliknya secara bersamaan dengan sekali gerak

 

4  PEMBEBANAN

§  Naikkan beban (kW) secara bertahap dengan memutar switch Hz pada panel mesin ke kanan.

§  Naikkan beban sesuai kebutuhan dan daya mampu mesin.

§  Atur dan jaga Cos  =  0.8,  Hz = 50 dan tegangan  = 380 – 400 V

§  Catat parameter – parameter mesin setiap 1 jam sekali.

§  Periksa keadaan mesin dari kebocoran sistem-sistem dan dari kelainan getaran atau suara.

§  Atau secara automatis sesuai yang dimiliki

 

3a MEMATIKAN MESIN

§  Turunkan beban secara bertahap / perlahan dengan memutar switch Hz pada panel mesin ke kiri.

§  Setelah beban ± 100kW, lepaskan ACB dengan menekan tombol OFF pada panel GCP untuk lepas dari sistem.

§  Lepaskan VCB dengan menekan tombol OFF pada panel cubicle 20 kV.

§  Turunkan tegangan pada posisi 360 Volt dan freq 45 Hz.

§  Putar switch start pada cool down ( Gbr. Jam/ tabung / stop) maka mesin akan otomatis mati dalam jangka waktu ± 5 menit.

§  Setelah mesin berhenti, putar switch start ke tanda stop.

§  Matikan air cooler radiator dengan memutar switch ke posisi OFF.

§  Cek kondisi mesin dan sekitar generator dari kelainan – kelainan.

3b MEMATIKAN MESIN

§  Agar menyesuaikan dengan spesifik unit yang di miliki

Comments

Popular posts from this blog

program bahasa c membantu kasir memisahkan kembalian

SOAL BAHASA C USING DEV++ Buatlah program untuk membantu kasir swalayan untuk memisahkan pecahan uang kembalian menjadi 50.000. 20.000, 10.000,5.000, 2.000, 500 dan   100 Dengan menginputkan jumlah kembalian!   #include <stdio.h> #include <stdlib.h> #include <conio.h> void main() {     int a,b,c,d,e,f,g;     int kembalian;     printf ("jumlah uang kembalian = ");     scanf ("%i",&kembalian);        a=kembalian / 50000;     b=(kembalian - (a * 50000)) / 20000;     c=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000))) / 10000;     d=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000) + (c * 10000))) / 5000;     e=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000) + (c * 10000) + ( d * 5000)))/1000;     f=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000) + (c * 10000) + ( d * 5000) + ( e*1000)))/500;     g=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000) + (c * 10000) + ( d * 5000) + ( e*1000) + ( f*500)))/100;        printf ("\n %i %s",a,"le

Program Bahasa C mencari bilangan terbesar dan terkecil dari 5 data.

SOAL BAHASA C using DEV++ Buatlah program mencari bilangan terbesar dan terkecil dan menjumlahkan dan merata rata, 5 nilai yang di inputkan dengan range 0-100 !!     #include <stdio.h> #include <stdlib.h> void main() {     int a,b,c,d,e,max,min,jumlah;     float rata2;        printf("masukan nilai ujian ke-1 ="); scanf("%i",&a);     printf("masukan nilai ujian ke-2 ="); scanf("%i",&b);     printf("masukan nilai ujian ke-3 ="); scanf("%i",&c);     printf("masukan nilai ujian ke-4 ="); scanf("%i",&d);     printf("masukan nilai ujian ke-5 ="); scanf("%i",&e);     if ( a>b && a>c && a>d && a>e)     {         max=a;     }     if ( b>a && b>c && b>d && b>e)     {         max=b;     }     if ( c>a && c>b && c>d && c>e)   

menginputkan, menghitung dan mencetak perkalian matrik 3 X 3 menggunakan bahasa c

SOAL BAHASA C USING DEV++ Buatlah program untuk menginputkan, menghitung dan mencetak perkalian matrik 3 X 3 ! #include <stdio.h> #include <stdlib.h> void main () {     int A[3][4], B[3][3],X[3][3],i,j;         /*********** MASUKAN MATRIK A ***********/     for (i=0;i<3;i++)     {         for (j=0;j<3;j++)         {             printf ("input data matrik A[%i][%i]:",i+1,j+1);             fflush(stdin);             scanf("%i",&A[i][j]);         }     }             /*********** MASUKAN MATRIK B ***********/     for (i=0;i<3;i++)     {         for (j=0;j<3;j++)         {             printf ("input data matrik B[%i][%i]:",i+1,j+1);             fflush(stdin);             scanf("%i",&B[i][j]);         }     }         /*********** PROSES PERKALIAN MATRIK A dan B ***********/     for (i=0;i<3;i++)     {         for (j=0;j<3;j++)         {             X[i][j]=((A[0][