Skip to main content

SLO (sertifikat Laik Operasi) Genset

 SLO atau sertifikat laik operasi 



ini merupakan salah satu izin tentang syarat sistem kelistrikan anda contoh penggunaan genset, TR, maupun TM

SLO merupakan sertifikat yang menjadi bukti bahwa suatu instalasi listrik sudah memenuhi persyaratan untuk beroperasi atau sudah layak diberi tegangan listrik.

SLO adalah sertifikat yang diterbitkan oleh Lembaga Inspeksi Teknik yang ditunjuk Pemerintah untuk melakukan inspeksi kelaikan operasi atas instalasi listrik yang dipasang di bangunan pemohon listrik.

SLO menjadi bukti bahwa suatu instalasi listrik sudah laik operasi, atau sudah laik diberi tegangan listrik. Mengapa sertifikat kelaikan operasi ini perlu, tidak lain karena bila instalasi yang tidak laik operasi namun diberi tegangan, maka berpotensi terjadi kecelakaan, seperti kebakaran, yang dapat merugikan harta maupun nyawa.\

SLO diterbitkan oleh Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah Pemegang Sertifikat Akreditasi atau Pemegang Surat Penugasan Menteri atau Pemegang Surat Penunjukan Menteri melalui proses sertifikasi yang merupakan serangkaian kegiatan pemeriksaan dan pengujian serta verifikasi instalasi tenaga listrik untuk memastikan suatu instalasi tenaga listrik telah berfungsi sesuai persyaratan yang ditentukan dan dinyatakan laik operasi dengan mata uji sesuai dengan Lampiran X Permen ESDM No. 38/2018.

Manfaat SLO Memastikan Instalasi Listrik yang beroperasi sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku

Kapan SLO dibutuhkan ?

Sebelum instalasi dioperasiakan diawali dengan pemeriksaan dan pengujian sesuai dengan standar yang berlaku

Peraturan Terkait SLO

Peraturan terkait Pelaksanaan Sertifikai Laik Operasi adalah sebagai berikut:

  1. Undang-undang Nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan DOWNLOAD
  2. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah DOWNLOAD
  3. Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik DOWNLOAD
  4. Peraturan Pemerintah Nomor 62 tahun 2012 tentang Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik DOWNLOAD
  5. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 28 tahun 2014 tentang Kualifikasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listirk DOWNLOAD
  6. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 27 tahun 2017 tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya Yang Terkait dengan Penyaluran Tenaga Listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) DOWNLOAD
  7. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun 2017 tentang Standarisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan DOWNLOAD
  8. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan DOWNLOAD
  9. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2019 tentang Kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Sendiri yang Dilaksanakan Berdasarkan Izin Operasi DOWNLOAD
  10. Peraturan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 556K/20/DJL.1/2014 tahun 2014 tentang Tata Cara Penomoran dan Registrasi Sertifikat di Bidang Ketenagalistrikan 

Mekanisme Penerbitan SLO pada Masa Pandemi COVID-19


Comments

Popular posts from this blog

program bahasa c membantu kasir memisahkan kembalian

SOAL BAHASA C USING DEV++ Buatlah program untuk membantu kasir swalayan untuk memisahkan pecahan uang kembalian menjadi 50.000. 20.000, 10.000,5.000, 2.000, 500 dan   100 Dengan menginputkan jumlah kembalian!   #include <stdio.h> #include <stdlib.h> #include <conio.h> void main() {     int a,b,c,d,e,f,g;     int kembalian;     printf ("jumlah uang kembalian = ");     scanf ("%i",&kembalian);        a=kembalian / 50000;     b=(kembalian - (a * 50000)) / 20000;     c=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000))) / 10000;     d=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000) + (c * 10000))) / 5000;     e=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000) + (c * 10000) + ( d * 5000)))/1000;     f=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000) + (c * 10000) + ( d * 5000) + ( e*1000)))/500; ...

Aturan Lubang Uji Emisi 2D 8D (FORMAT TATA CARA PENENTUAN LUBANG PENGAMBILAN SAMPEL)

 A. DIAMETER LUBANG CEROBONG KURANG DARI SAMPAI DENGAN 20 CM B. DIAMETER LUBANG CEROBONG LEBIH DARI 20 CM Pemantauan Emisi dengan menggunakan metode Isokinetik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan dengan ketentuan: a. bentuk cerobong bulat: 1. jumlah lubang sampling berbentuk bulat untuk diameter lebih dari 20 cm (dua puluh) sentimeter sampai dengan 30 cm (tiga puluh) sentimeter sebanyak 1 (satu) buah dengan titik lintas 2 (dua) sampai 4 (empat); 2. jumlah lubang sampling berbentuk bulat untuk diameter 30 cm (tiga puluh) sentimeter sampai dengan 61 cm (enam puluh satu) sentimeter sebanyak 2 (dua) buah dengan titik lintas 8 (delapan) sampai 32 (tiga puluh dua); dan 3. jumlah lubang sampling berbentuk bulat untuk diameter di atas 61 cm (enam puluh satu) sentimeter sebanyak 2 (dua) atau 4 (empat) buah dengan titik lintas 8 (delapan) sampai 48 (empat puluh delapan); b. bentuk cerobong empat persegi panjang: 1. jumlah lubang sampling berbentuk empat persegi panjang untuk...

SISTEM INSTALLASI GENSET

Definisi Installasi Genset Pemasangan Instrumen pendukung pada Generator Set   sehingga Generator Set tersebut dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan kapasitas yang di tentukan oleh pabrik pembuat FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSTALASI GENSET      1. Ruang genset (power House)      2.  Lantai pondasi      3.  Spring Mounting (Mounting Genset)      4. Ventilasi (sistem Udara Masuk intake dan Keluar dari radiator discharge)      5. Pemipaan Bahan Bakar termasuk Tangki bahan bakar      6. Exhaust Sitem (sitem pembuangan Bahan bakar, knalpot)      7. Electrical Sistem      8. Sistem Peredam Suara (soundprofing) Dari Sistem Electrical . Sistem electrical merupakan sistem pengkabelan atau sistem transmisi power ke beban - Pemasangan Panel Kontrol Genset (beberapa jenis p...