Skip to main content

Sistem Pompa Solar Otomatis


POMPA SOLAR TRANSFER OTOMATIS DARI TANGKI BULANAN KE TANGKI HARIAN

TEORI UMUM
RANGKAIAN SEKUENSIAL ASINKRON
Tujuan materi ini adalah agar dapat melakukan perancangan rangkaian sequential sinkron secara terstruktur
Rangkaian sekuensial asinkron : sama Seperti sekuensial sinkron, perubahan keadaan terjadi karena adanya perubahan input. Dan juga elemen memori dari system tertutup (feed back). Hanya saja tidak memiliki clock. Sehingga perpindahan state pada rangkaian asinkron dapat terjadi kapan saja memafaatkan konsep kestabilan.
Langkah – langkah untuk merancang rangkaian sequential asinkron
·         Diagram blok
Memiliki internal output yang di feed back ke external input
·         Flow diagram
Membuat alir perubahan logic dari input dan output. Digambar selalu menggunakan tanda pana. Dan kemudian melakukan state assignment
·         Primitive flow table (PFT)
Menuliskan keadaan keadaan yang terjadi pada flow diagram. Seringkali dibuat dengan menuliskan output logic disamping yang di tinjau
·         Merge table
Menganalisa keadaan mana saja yang boleh dan tidak boleh di gabungkan. Menghasilkan feedback dengan kombinasi logic yang sama dengan diagram. Dengan cara menganalisa setiap baris dari primitive flow table (PFT), hanya state yang dapat di gabungkan, penggunaan tidak searah, tidak digambar menggunakan tanda panah. Aturan penggabungan :           gabungan dengan output yang sama
                                               Jika terpaksa bisa di gabungkan dengan keadaan yang sama
Hasil merge di jadikan merge table setelah di buatkan state assigmentnya dalam bentuk angka romawi
·         State table
state table digambarkan seperti flow diagram dari hasil merge table. Jika nilai keadaan diganti dengan logic maka akan menjadi truth table
·         State diagram
Diagram dapat di dapat dari analisa setiap baris state table. Kemudian ganti setiap keadaan dari state dengan nilai logic
Langkah menetapkan nilai logic
1.      Usahakan nilai logic yang di tetapkan sama dengan output dari keadaan
2.      Perubahan nilai logic hanya boleh variable, karena jika ada 2 variabel akan menyebabkan race
·         Truth table
Truth table dibentuk dari logic assignment yang di tetapkan pada state diagram. Setelah truth table terbentuk. Kita dapat membuat persamaan logikanya dan kemudian menggambarkan rangkaian logika
·         Pengaplikasian
Rangkaian logika sudah bisa untuk kita rancang menjadi sebuah system yang dapat  diaplikasikan



POMPA SOLAR TRANSFER OTOMATIS DARI TANGKI BULANAN KE TANGKI HARIAN
Rancanglah sebuah system tangki solar (tangki bulanan transfer ke tangki harian) otomatis dengan 4 buah sensor. C dan D untuk ketinggian muka solar yang berfungsi menghidupkan dan mematikan pompa solar ketika Tangki B (tangki harian) dalam keadaan kosong dan sensor A dan B untuk ketinggian muka solar yang berfungsi untuk proteksi pompa jika tangki bulanan (tangki A) kosong maka pompa tidak boleh berfungsi meskipun tangki harian kosong karena sumber solar yang akan di transfer pada tangki harian tidak ada. Sensor diletakan dibatas bawah dan batas atas tangki. Saat solar mengenai sensor batas bawah pada tangki B (tangki harian ) maka motor pompa akan menyala dan jika solar mengenai sensor batas atas maka pompa motor mati tetapi jika sensor bawah pada sensor tangki A (tangki bulanan) maka pompa tidak akan menyala meskipun tangki B (tangki harian Kosong) maka tangki A harus di isi solar sampai dengan level atas pada tangki A (tangki bulanan) untuk bisa menghidupkan pompa tersebut dalam ke adaan normal ( bisa di control oleh sensor C dan D pada tangki B (tangki harian). Peletakan sensor A, B, C dan D dapat diletakan diatas atau di bawah seperti gambar di bawah ini.

Gambar diagram system pompa dari tangki harian ke tangki mingguan
Ø  Diagram blok
Sensor A dan sensor B merupakan external input. Ekternal output dihubungkan ke pompa solar
Ø  Flow diagram

Gambar di atas adalah flow diagram dan state assignment dari flow diagram. SA dan SB merupakan Input dan P merupakan output. State assignment ditandai dalam lingkaran merah. Flow tersebut menggambarkan 2 cara dalam pengaplikasian sensor.




Ø  Primitive flow table (PFT)
State yang di cetak tebal  merupakan state stabil sedangkan state lainnya merupakan state transisi. Jika di dalam 1 kolom terdapat dua  buah state stabil dengan output yang sama maka kita harus curiga kalau ke 2 state tersebut sama. Pada gambar diatas state satbil 3 dan 6 yang berada pada kolom yang sama memiliki output yang sama, maka dari itu kita asumsikan bahwa sate stabil 3 dan 6 adalah sama dan oleh karena itu satu baris 3 atau 6 kita hapus. Dan juga state transisi 3 atau 6 kita sama kan dengan state stabil yang tidak di hapus

Selain itu kita mendapatkan flow diagram, yang baru
Ø  Merge diagram
Pada PFT baris yang memiliki state yang sama
A.      1,2 dan 5
B.      2 dan 7
C.      3,4 dan 7
D.     4 dan 5
 
Hasil merge diagbungkan dengan output yang sama
A.      1-2-5/1
B.      3-4-7/0
Kemudian di buat merge table
Ø  StateTabel
Ubah setiap input SA SB dari merge table dengan state assignment dan kemudian dibuat table
Ø  Stet diagram
Kedua state digambarkan tidak terhubung karena state pada kedua baris tidak ada yang sama
I=1                        II=0




Ø  Truth table
P
SA SB/ P
00/P
01/P
11/P
10/P
I  1
OO/1
00/1
11/0
00/1
II   2
00/1
11/0
11/0
11/0
Bentuk kedalam persamaan
P=  1 + 2 +3
 
Kemudian gambarkan rangkaian logikanya. Dari rangkaian logika kita sudah dapat merancang untuk aplikasi system pompa



Gambar rangkaian logika


gambar rangkaian sistem 
Gambar system keseluruhan

Logika Pada PLC



TEORI DASAR

1.       Jenis-Jenis Gerbang Logika

Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay), cairan, optik dan bahkan mekanik. biner. Tegangan yang digunakan dalam  gerbang logika adalah TINGGI atau RENDAH. Tegangan tinggi berarti 1, sedangkan tegangan rendah berarti 0. Ada beberapa tipe IC TTL yang digunakan di Laboratotium Sistem Digital dan Mikrokontroler, berikut ini tipe IC TTL dan konfigurasi setiap kaki-kaki IC: 7408, 7432, 7400, 7402, 7404, 7486, 7447, 7476, 7483, 74138, dan 74148.
2.1.      IC 7408 Dengan 2-Input Gerbang AND
Gerbang AND digunakan untuk menghasilkan logika 1 jika semua masukan mempunyai logika 1, jika tidak akan maka akan dihasilkan logika 0. Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. IC 7408 memiliki 4 gerbang AND di dalamnya yang memiliki 2-input Gerbang AND,.

Dengan 2-Input Gerbang AND

2.2.           IC 7432 Dengan 2-Input Gerbang OR
IC 7432 menggunakan gerbang logika OR, gerbang logika OR akan memberikan 1 jika salah satu dari masukan pada keadaan 1. Jika diinginkan keluaran bernialai 0, maka semua masukan harus dalam keadaan 0. IC 7432 memiliki 4 gerbang OR di dalamnya yang memiliki 2- input Gerbang OR

Gambar IC 7432 Dengan 2-Input Gerbang OR
2.3.           IC 7404 Dengan Gerbang Logika NOT
Gerbang logika NOT merupakan gerbang satu masukan yang berfungsi sebagai pembalik (inverter). Sebuah inverter (pembalik) adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan keluarannya selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Artinya, jika kita mermberikan input dengan nilai 1, maka output yang dihasilkan adalah 0. Begitu juga sebaliknya, jika input yang kita berikan 0, maka output yang kita dapatkan adalah 1.

Gambar IC 7404 Dengan Gerbang Logika NOT

Comments

Popular posts from this blog

program bahasa c membantu kasir memisahkan kembalian

SOAL BAHASA C USING DEV++ Buatlah program untuk membantu kasir swalayan untuk memisahkan pecahan uang kembalian menjadi 50.000. 20.000, 10.000,5.000, 2.000, 500 dan   100 Dengan menginputkan jumlah kembalian!   #include <stdio.h> #include <stdlib.h> #include <conio.h> void main() {     int a,b,c,d,e,f,g;     int kembalian;     printf ("jumlah uang kembalian = ");     scanf ("%i",&kembalian);        a=kembalian / 50000;     b=(kembalian - (a * 50000)) / 20000;     c=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000))) / 10000;     d=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000) + (c * 10000))) / 5000;     e=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000) + (c * 10000) + ( d * 5000)))/1000;     f=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000) + (c * 10000) + ( d * 5000) + ( e*1000)))/500;     g=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000) + (c * 10000) + ( d * 5000) + ( e*1000) + ( f*500)))/100;        printf ("\n %i %s",a,"le

Program Bahasa C mencari bilangan terbesar dan terkecil dari 5 data.

SOAL BAHASA C using DEV++ Buatlah program mencari bilangan terbesar dan terkecil dan menjumlahkan dan merata rata, 5 nilai yang di inputkan dengan range 0-100 !!     #include <stdio.h> #include <stdlib.h> void main() {     int a,b,c,d,e,max,min,jumlah;     float rata2;        printf("masukan nilai ujian ke-1 ="); scanf("%i",&a);     printf("masukan nilai ujian ke-2 ="); scanf("%i",&b);     printf("masukan nilai ujian ke-3 ="); scanf("%i",&c);     printf("masukan nilai ujian ke-4 ="); scanf("%i",&d);     printf("masukan nilai ujian ke-5 ="); scanf("%i",&e);     if ( a>b && a>c && a>d && a>e)     {         max=a;     }     if ( b>a && b>c && b>d && b>e)     {         max=b;     }     if ( c>a && c>b && c>d && c>e)   

menginputkan, menghitung dan mencetak perkalian matrik 3 X 3 menggunakan bahasa c

SOAL BAHASA C USING DEV++ Buatlah program untuk menginputkan, menghitung dan mencetak perkalian matrik 3 X 3 ! #include <stdio.h> #include <stdlib.h> void main () {     int A[3][4], B[3][3],X[3][3],i,j;         /*********** MASUKAN MATRIK A ***********/     for (i=0;i<3;i++)     {         for (j=0;j<3;j++)         {             printf ("input data matrik A[%i][%i]:",i+1,j+1);             fflush(stdin);             scanf("%i",&A[i][j]);         }     }             /*********** MASUKAN MATRIK B ***********/     for (i=0;i<3;i++)     {         for (j=0;j<3;j++)         {             printf ("input data matrik B[%i][%i]:",i+1,j+1);             fflush(stdin);             scanf("%i",&B[i][j]);         }     }         /*********** PROSES PERKALIAN MATRIK A dan B ***********/     for (i=0;i<3;i++)     {         for (j=0;j<3;j++)         {             X[i][j]=((A[0][