Skip to main content

Metodologi penelitian (merumuskan ide penelitian)


MERUMUSKAN IDE PENELITIAN
Penyelesaian Masalah
1.      Tetapkan masalah dengan cermat, Define
2.      Sampaikan semua data yang diketaui tentang masalah, Present
3.      Tetapkan serangkaian solusi alternative dan tentukan yang mana menjanjikan kemungkinan paling suskes/ berhasil , alternative
4.      Mencoba solusi masalah, Attempt
5.      Evaluasi solusi dan periksa keakuratan , Evaluate
6.      Apakah masalah terpecahkan dengan memuaskan ? jika demikian berikan solusinya; jika tidak maka kembali ke langkah 3 dan lanjutkan melalui proses, satisfactorily


CONTOH KASUS

MENYALAKAN SATU BUAH LAMPU DENGAN 3 SAKLAR

1.    Langkah pertama
Menentukan masalah
Didalam sebuah ruangan, terdapat sebuah saklar yang terpasang pada setiap sudut ruangan ( jumlah saklar seluruhnya 3 buah) yang di gunakan untuk menghidupkan dan menyalakan sebuah lampu
 

2.   Langkah kedua

Menyampaikan data-data yang diketahui

Dimana lampu dapat menyala oleh siapapun (ketiga saklar)  ketiga salah satu saklar tersebut di aktifkan dan lampu akan padam oleh ketiga saklar tersebut.
Contoh seseorang di saklar satu diaktifkan maka lampu akan menyala  dan  saat siang hari sesorang di saklar dua melihat lampu menyala dan ingin mematikan di saklar miliknya, maka lampu akan mati, dan seterusnya berpola seperti itu

3    Langkah ketiga
MENENTUKAN SOLUSI (ALTERNATIVE)
Menentukan urutan masalah secara real dari kondisi di atas
Pertama membuat table kebenaran, sesuai dengan kondisi secara nyata persamaan logika dan rangkaian aplikasinya
Kondisi nyata di lapangan
1.        Pada kondisi satu ini dimana semua semua orang tidak ingin menyalakan lampu atau menekan saklar (S1, S2, S3 ) maka kondisi table kebenarannya adalah S1=0, S2=0, S2=0,S3=0  dengan ini output lampu ruangan tersebut mati, maka L=0.
2.        Pada kondisi ke-dua , dimana seseorang yang dekat dengan saklar 3 (S3) ingin menghidupkan lampu, maka seseorang itu menekan S3, maka kondisi table kebenaran S1=0, S2=0, S3=1 dengan ini output lampu ruangan tersebut nyala, maka L=1.
3.        Pada kondisi ke-tiga  , dimana seseorang yang dekat dengan saklar 2 (S2) ingin menghidupkan lampu, maka seseorang itu menekan S2, maka kondisi table kebenaran S1=0, S2=1, S3=0 dengan ini output lampu ruangan tersebut nyala, maka L=1.
4.        Pada kondisi ke-Empat , dimana seseorang yang dekat dengan saklar 3 (S3) ingin mematikan lampu dimana lampu sudah dinyalakan oleh S2, maka seseorang itu menekan S3, maka kondisi table kebenaran S1=0, S2=1, S3=1 dengan ini output lampu ruangan tersebut nyala, maka L=0.
5.        Pada kondisi ke-Lima  , dimana seseorang yang dekat dengan saklar 1 (S1) ingin menghidupkan lampu, dimana belum ada seorang pu yang menghidupkan lampu, maka seseorang itu menekan S1, maka kondisi table kebenaran S1=1, S2=0, S3=0 dengan ini output lampu ruangan tersebut nyala, maka L=1.
6.        Pada kondisi ke-Enam , dimana seseorang yang dekat dengan saklar 2 (S2) ingin mematikan lampu dimana lampu sudah dinyalakan oleh S1, maka seseorang itu menekan S2, maka kondisi table kebenaran S1=1, S2=1, S3=0 dengan ini output lampu ruangan tersebut nyala, maka L=0
7.        Pada kondisi Ke-Tujuah ini dimana semua semua orang (S1 ,S2, S3) ingin menyalakan lampu atau menekan saklar (S1, S2, S3 ) maka kondisi table kebenarannya adalah S1=1, S2=1, S2=1,S3=1  dengan ini output lampu ruangan tersebut mati, maka L=1.



Tabel Kebenaran
INPUT
OUTPUT
Kondisi ke-n
S1
S2
S3
L
0
0
0
0
1
0
0
1
1
2
0
1
0
1
3
0
1
1
0
4
1
0
0
1
5
1
1
0
0
6
1
1
1
1
7

Keterangan
1
Menyala
0
mati

4.    LANGKAH KE EMPAT
Mencoba Solusi Masalah
A.      Membuat persamaan Logika
Persamaan logika dapat di bentuk dengan cara
1.      Logic output yang dapat dipakai adalah ‘1’
2.      Kalikan kombinasi input
3.      Tambahkan kombinasi input untuk setiap output “1”
Persamaan logika untuk table di atas adalah



B.      Rangkaian aplikasi

1.      Berdasarkan Teori
Persamaan diatas merupakan persamaan Ex-OR 3 dimasukan
2.      Aplikasi Rangkaian
                             I.               Aplikasi Rangkaian pada Program PLC
Aplikasi di kehidupan nyata, bisa dibentuk dengan menyederhanakan persamaan awal


                                        II.            Bentuk rangkaian electric menggunakan saklar SPSDT dan DPDT
                                      III.            Namun pada kenyataan saklar DPDT sangat Sulit di temukan untuk aplikasi rumah tangga, oleh karena itu dibutuhkan kombinasi saklar SPST dan Relay, Sebagai berikut
5.        EVALUASI SOLUSI
Evaluasi solusi dengan memeriksa keakuratan
Contoh Evaluasi pada persamaan pertama

Dimana saat saklar S3 close ( ditekan maka Lampu Hidup) dan jika akan mematikannya bisa di lakukan oleh saklar satu dan saklar dua
Dengan table tersebut maka solusi menyatakan Solusi tersebut benar

6.        LANGKAH KE ENAM
Apakah masalah terpecahkan dan memuaskan?
Masalah ini telah diselesaikan dengan memuaskan

 




Comments

Popular posts from this blog

program bahasa c membantu kasir memisahkan kembalian

SOAL BAHASA C USING DEV++ Buatlah program untuk membantu kasir swalayan untuk memisahkan pecahan uang kembalian menjadi 50.000. 20.000, 10.000,5.000, 2.000, 500 dan   100 Dengan menginputkan jumlah kembalian!   #include <stdio.h> #include <stdlib.h> #include <conio.h> void main() {     int a,b,c,d,e,f,g;     int kembalian;     printf ("jumlah uang kembalian = ");     scanf ("%i",&kembalian);        a=kembalian / 50000;     b=(kembalian - (a * 50000)) / 20000;     c=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000))) / 10000;     d=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000) + (c * 10000))) / 5000;     e=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000) + (c * 10000) + ( d * 5000)))/1000;     f=(kembalian - ((a * 50000) + ( b * 20000) + (c * 10000) + ( d * 5000) + ( e*1000)))/500; ...

Aturan Lubang Uji Emisi 2D 8D (FORMAT TATA CARA PENENTUAN LUBANG PENGAMBILAN SAMPEL)

 A. DIAMETER LUBANG CEROBONG KURANG DARI SAMPAI DENGAN 20 CM B. DIAMETER LUBANG CEROBONG LEBIH DARI 20 CM Pemantauan Emisi dengan menggunakan metode Isokinetik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan dengan ketentuan: a. bentuk cerobong bulat: 1. jumlah lubang sampling berbentuk bulat untuk diameter lebih dari 20 cm (dua puluh) sentimeter sampai dengan 30 cm (tiga puluh) sentimeter sebanyak 1 (satu) buah dengan titik lintas 2 (dua) sampai 4 (empat); 2. jumlah lubang sampling berbentuk bulat untuk diameter 30 cm (tiga puluh) sentimeter sampai dengan 61 cm (enam puluh satu) sentimeter sebanyak 2 (dua) buah dengan titik lintas 8 (delapan) sampai 32 (tiga puluh dua); dan 3. jumlah lubang sampling berbentuk bulat untuk diameter di atas 61 cm (enam puluh satu) sentimeter sebanyak 2 (dua) atau 4 (empat) buah dengan titik lintas 8 (delapan) sampai 48 (empat puluh delapan); b. bentuk cerobong empat persegi panjang: 1. jumlah lubang sampling berbentuk empat persegi panjang untuk...

SISTEM INSTALLASI GENSET

Definisi Installasi Genset Pemasangan Instrumen pendukung pada Generator Set   sehingga Generator Set tersebut dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan kapasitas yang di tentukan oleh pabrik pembuat FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSTALASI GENSET      1. Ruang genset (power House)      2.  Lantai pondasi      3.  Spring Mounting (Mounting Genset)      4. Ventilasi (sistem Udara Masuk intake dan Keluar dari radiator discharge)      5. Pemipaan Bahan Bakar termasuk Tangki bahan bakar      6. Exhaust Sitem (sitem pembuangan Bahan bakar, knalpot)      7. Electrical Sistem      8. Sistem Peredam Suara (soundprofing) Dari Sistem Electrical . Sistem electrical merupakan sistem pengkabelan atau sistem transmisi power ke beban - Pemasangan Panel Kontrol Genset (beberapa jenis p...